Breaking News:

Kabar Tokoh

Pengamat Politik Sebut Drama Ratna Sarumpaet Bukan Plot Bersama jika Melihat Jejak Kebohongannya

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyoroti bahwa drama Ratna Sarumpaet kemungkinan merupakan drama yang ia ciptakan sendiri bukan plot bersama

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Astini Mega Sari
Kolase Youtub ILC/ Instagram @rsarumpaet
Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi - Ratna Sarumpaet 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyoroti kasus Ratna Sarumpaet dan menyebut bahwa hoaks yang diciptakan Ratna kemungkinan merupakan drama yang ia ciptakan sendiri bukan karena plot bersama.

Hal tersebut diungkapkan Burhanuddin ketika menjadi pembicara di program Indonesia Lawyer Club (ILC) yang tayang di tvOne, Selasa (9/10/2018) malam.

Burhanuddin mengatakan bahwa ada kemungkinan Ratna menderita penyakit suka berbohong.

"Fakta bahwa Ratna Sarumpaet berbohong sudah seperti sebening kristal," katanya.

"Mengingat Ratna adalah seorang pemain teater, karena beliau seorang pemain teater sangat mungkin juga kalau kita lihat rekam jejaknya, itu menonjolkan aspek teatrikalnya," lanjutnya.

Tanggapan Fahri Hamzah saat Disindir soal Debatnya dengan Budiman Sudjatmiko di ILC

Ia menyebutkan bahwa selama ini Ratna tak hanya melakukan satu kebohongan, namun telah beberapa kali melakukan drama serupa.

"Dari rekaman media ini bukan kali pertama seorang Ratna Sarumpaet melakukan kebohongan dan itu kebohongan bersifat publik. Waktu beliau mengatakan bahwa PT Dirgantara dijual ke RRC dan kemudian dia meminta maaf atas hoaks yang dia bikin," papar Burhanuddin.

Bukan hanya itu, Burhanuddin mencatat bahwa Ratna juga pernah melakukan kebohongan soal dana yang dikirim oleh Union Bank of Switzerland untuk Papua.

"Juga pernyataan yang ia bikin ada 23,9 T dana yang dikirim oleh Union Bank of Switzerland yang diblokir oleh Kementerian Keuangan padahal dana tersebut menurut klaim Ratna, hendak dikirimkan ke Papua dan dia mengatakan berbicara dengan Pimpinan Bank Dunia dan langsung dibantah oleh Bank Dunia yang ada di Jakarta. Lagi-lagi dia meminta maaf," kata Burhanuddin.

Budiman Sudjatmiko Tanggapi Pernyataannya di ILC, Begini Sikap Cuek Fahri Hamzah

Pengamat politik ini menduga bahwa mungkin Ratna menderita semacam gangguan kejiwaan.

"Apakah dia mengidap semacam delusi ataukah patological liar ataukah compulsive liar. Jangan-jangan ada rencana, atau kebohongan itu merupakan kebiasaan, atau gabungan antara keduanya. Karena itu bukan kali pertama dilihat dari rekam jejaknya,"katanya.

Ia menyimpulkan bahwa melihat rekam jejak Ratna, dan bukti, drama Ratna Sarumpaet ini belum mengarah ke plot bersama atau konspirasi.

"Kalau kita lihat rekam jejak tadi sepertinya belum ada bukti sejauh ini yang meyakinkan saya bahwa ini drama yang sifatnya plot bersama,"ucap Burhanuddin.

Namun, lanjut Burhanuddin, tidak menutup kemungkinan juga bahwa drama tersebut juga terjadi karena plot bersama.

Reaksi Gerindra saat Budiman Sudjatmiko Bahas Kutipan Prabowo Merampok Rumah yang Terbakar di ILC

"Meskipun saya tidak ingin menutup kemungkinan ke arah sana bahwa bisa saja ada plot bersama, mengingat tanggal 21 September saat dia mengeklaim mengalami penganiayaan dekat dengan tanggal bahwa ia akan berangkat ke Chile. Orang bisa saja mengaitkan ini dengan tudingan konspiratif," katanya.

Menurut Burhanuddin, jika drama ini digiring terus menerus, mungkin saja plot bersama menjadi kenyataan yang dipercaya publik.

"Dalam skema post-truth, mungkin saja plot bersama tadi menjadi sebuah kenyataan (yang dipercaya) meskipun lagi-lagi bukti sampai hari ini hanya mengarah ke drama seorang Ratna Sarumpaet belaka," kata Burhanuddin.

Lihat videonya di bawah ini:

(TribunWow.com/Ekarista R.P)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ratna SarumpaetPolemik Ratna SarumpaetBurhanuddin MuhtadiIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved