Gempa Bumi
BNPB: Foto dan Video Kerusakan Pascagempa 5,2 SR di Palu dan 4,8 SR di Bulukumba Dipastikan Hoaks
Foto dan video yang beredar menampakkan dampak gempa magnitudo 5,2 SR di Kota Palu dan 4,8 SR di Bulukumba dipastikan adalah hoaks.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Beredarnya foto dan video yang memperlihatkan dampak gempa magnitudo 5,2 SR di Kota Palu dan 4,8 SR di Bulukumba dipastikan bohong atau hoaks.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, pada Selasa (9/10/2018), foto dan video tersebut merupakan dampak gempa 7,4 SR yang menimpa Donggala, Jumat 28 September 2018.
Foto dan video itu dinilai meresahkan masyarakat, lantaran gempa yang terjadi tidak menyebabkan dampak seperti yang ditampilkan dalam unggahan tersebut.
Di Bulukumba, Sulawesi Selatan memang terjadi gempa pada Minggu (7/10/2018) pukul 15.40 WIB dengan kekuatan 4,8 SR.
• Setelah Kirim Surat ke Jokowi, Ratu Elizabeth II Sumbang Uang Pribadi untuk Korban Gempa Sulteng
Gempa selanjutnya juga terjadi di Palu dengan kekuatan 5,2 SR dan kedalaman 10 km pada Selasa (9/10/2018) pukul 04.15 WIB.
Lokasi gempa Palu tersebut pada 5 km timur laut Kota Palu.
Kondisi mutakhir menyebut jika gempa dirasakan kuat selama ±5 detik dan masyarakat setempat sempat panik.
Meski demikian, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Bahkan, belum ada laporan terkait korban dan kerusakan akibat gempa.
• Warga Palu Mulai Bangkit dan Beraktivitas Kembali Pasca Gempa, Sekolah dan Toko Mulai Buka
Maka dari itu, laporan terakhir mengenai gempa di Palu dan Bulukamba tidak menimbulkan dampak merusak dan korban jiwa.
Namun ada oknum yang menyebarkan foto dan video di berbagai media sosial yang menyebut kedua gempa itu menyebabkan jalan terbelah, rumah hancur, dan kepanikan yang luar biasa.
Padahal foto dan video tersebut adalah dokumentasi dampak gempa 7,4 SR di Donggala yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik karena gempa yang kecil tidak menimbulkan dampak yang merusak.
• Seorang Balita Korban Gempa di Palu Ditemukan Selamat Usai Sepekan Terjebak di Balik Reruntuhan
Sutopo menambahkan bahwa setiap hari pasti ada peristiwa gempa yang terjadi di Indonesia.
"Hampir setiap hari terjadi gempa di Indonesia. Rata-rata 5.000 hingga 6.000 kali kejadian gempa dalam setahun di Indonesia," tulisnya.
Maka dari itu, masyarakat jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa.
Pihak BNPB dan BMKG pasti segera menyampaikan kabar kepada masyarakat jika ada gempa. (TribunWow.com/Ifa Nabila)