Gempa Bumi
Palu Bangkit: 15 dari 17 SPBU Telah Beroperasi Seperti Biasa, 8 di Antaranya Buka 24 Jam
Kementerian ESDM menginformasikan perkembangan penanganan gempa pasca gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Kementerian ESDM menginformasikan perkembangan penanganan gempa pasca gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah.
Hal tersebut disampaikan Kementerian ESDM melalui laman Twitter terverifikasinya, @KementerianESDM, Senin (8/10/2018).
Kementerian ESDM menginformasikan terkait akses BBM pascagempa dan tsunami.
Dijelaskan Kementerian ESDM, 15 dari 17 SPBU telah beroperasi seperti biasanya.
Dari semua yang telah beroperasi itu, sebanyak 8 SPBU sudah beroperasi selama 24 jam.
Diberitahukan pula, pemerintah juga memastikan kelancaran pelayanan dan pasokan BBM.
Berikut informasinya.
"Kini masyarakat Palu tak perlu merasa khawatir akan akses BBM pascagempa dan tsunami yang lalu.
Sebanyak 8 SPBU saat ini sudah beroperasi melayani kebutuhan BBM untuk masyarakat 24 jam non stop. #ESDMBersamaSulawesi #PrayForPalu #PrayForDonggala #PrayForIndonesia
Selain itu, 15 dari 17 SPBU juga sudah beroperasi seperti biasanya.
Sementara itu, Pemerintah juga telah mengerahkan bantuan penyangga untuk memastikan kelancaran pelayanan dan pasokan BBM melalui PT Pertamina.#ESDMBersamaSulawesi #PrayForPalu #PrayForDonggala #PrayForIndonesia
Bantuan tersebut berupa 24 mobil tangki, 154 operator SPBU, 1 pesawat air tractor, 41 dispenser protable, 12 kapal tanker, mobil tangki 8 kilo liter (kl). #ESDMBersamaSulawesi #PrayForPalu #PrayForDonggala #PrayForIndonesia
Ke-8 SPBU yang beroperasi 24 jam diantaranya SPBU di Jl. Soekarno Hatta, Jl RA. Kartini, Jl Talise, Jl Ki Hajar Dewantara, Jl Dewi Sartika, Jl Maluku, Jl Raya Tawaeli. #ESDMBersamaSulawesi #PrayForPalu #PrayForDonggala #PrayForIndonesia," tulis Kementerian ESDM.
Sementara itu, dikutip dari website esdm.go.id, untuk Kabupaten Donggala, sudah ada 3 (tiga) SPBU yang sudah beroperasi.
SPBU tersebut yaitu SPBU 74.94311 Jl. Raya Palu - Donggala, SPBU 74.94314 Ds. Tondo dan SPBU 74.94315 Jl. Trans Sulawesi. Sedangkan, SPBU 74.94310 Sidondo telah beroperasi di Kabupaten Sigi.
Perkembangan penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah juga tampak disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB menyampaikan bahwa warga Palu sudah mulai bangkit dan beraktivitas kembali pasca gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018).
Dilansir dari laman Facebook resmi BNPB pada Senin (8/10/2018), Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan bahwa sejak dua hari yang lalu Kantor Gubernur telah beroperasi kembali.
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Arief M. Eddie juga mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk mulai beraktivitas pada Senin (8/10/2018).
BNPB melaporkan bahwa beberap warga mulai beraktivitas kembali seperti membuka toko, kios, warung makan, menjual air kelapa, maupun membuka penginapan yang dihuni oleh para pelaku penanganan darurat.
Listrik dan bahan bakar minyak juga dilaporkan telah hampir mencapai target pemulihan.
PT Pertamina telah berhasil memulihkan 33 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dari 36 unit yang ada di wilayah terdampak.
Selain itu, Pertamina juga membuka SPBU kecil di 50 titik dan menjual BBM dengan kemasan 15 liter untuk menghindari antrian yang membludak.
• Pengungsi yang Mau Minum Dimintai KTP atau KK, Ferdinand Hutahaean: Saya Tak Mengerti Kenapa Begini
Sedangkan untuk listrik, sebagian besar warga terdampak gempa dan tsunami sudah bisa menikmatinya.
PLN dengan bantuan 1.500 personel dari seluruh Indonesia terus berusaha dengan cepat memperbaiki seluruh jaringan listrik yang rusak.
PLN memprioritaskan untuk penyediaan listrik dalam kota, khususnya rumah sakit, tujuannya adalah untuk menghidupkan perekonomian setempat.
Dikutip dari Kompas.com, beberapa sekolah di Kota Palu juga sudah mulai aktif kembali.
Sejumlah siswa mulai berdatangan ke sekolah pada Senin (8/10/2018).
Salwa Amalia, siswa kelas 9 SMPN 1 Palu, mengatakan bahwa dirinya datang ke sekolah karena sekolah mulai melakukan pendataan ulang siswa oleh para guru.
"Saya baca berita Pak Menteri (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy), katanya harus segera didata siapa guru dan murid yang selamat dan siapa yang meninggal," kata Salwa.
Selain SMPN 1 Palu, beberapa sekolah lain yang terletak di Jalan Gatot Subroto Kota Palu juga mulai bersekolah kembali.
Korban Meninggal Mencapai 1.763 Orang
Diberitakan sebelumnya, BNPB melaporkan korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah masih terus bertambah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada konferensi pers Update Tanggap Bencana Sulteng, Minggu (7/10/2018) yang dikutip TribunWow.com dari akun YouTube BNPB Indonesia.
"Jumlah korban jiwa masih terus bertambah karena pencarian korban masih terus dilakukan," ujar Sutopo.
Dilaporkan hingga Minggu (7/10/2018), korban meninggal sebanyak 1.763 orang.
Korban meninggal di Kota Palu sebanyak 1.519 orang, Kabupaten Donggala 159 orang, Kabupaten Parigi Mautong 15 orang, Pasangkayu 1 orang.
Dari 1.763 korban meninggal, 1.755 orang telah dimakamkan.
Sutopo menyampaikan korban meninggal paling banyak berasal dari Palu yang disebabkan oleh tsunami.
Dalam konferensi pers, juga disampaikan ada 1.445 unit rumah di Balaroa yang rusak, dan di Petobo diperkirakan mencapai 2.050 rumah.
Untuk konferensi pers selengkapnya, simak video berikut
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)