Breaking News:

Kabar Tokoh

Mantan Menkeu Chatib Basri Sebut Pertemuan IMF-World Bank di Bali Telah Didiskusikan dengan SBY

Politisi Demokrat M. Husni Thamrin atau yang kerap disapa Mone Thamrin menanyakan apakah memang SBY diajak bicara terkait pertemuan itu.

Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews
Chatib Basri 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan era SBY Chatib Basri menyebutkan jika pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan IMF-World Bank telah didiskusikan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pada 2014 menjabat sebagai presiden RI.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @ChatibBasri yang diunggah pada Minggu (7/10/2018).

Mulanya, politisi Demokrat M. Husni Thamrin atau yang kerap disapa Mone Thamrin menanyakan apakah memang SBY diajak bicara terkait pertemuan itu.

"Tolong @ChatibBasri jelaskan pertanyaan saya tadi pagi, apa memang SBY yg minta sbg presiden?

Apa hanya menteri keuangan?

Tadi hanya dijawab pemerintah & BI.

Pemerintah bisa berarti menteri keuangan, yg memang dekat dgn IMF.

Apa sdh didiskusikan dgn presiden?," kata Mone.

Menkeu SBY, Chatib Basri Akui Pertemuan IMF-World Bank Diajukan Tahun 2014: Bukan untuk Tambah Utang

Hal tersebut dikatakan oleh Mone Thamrin setelah mendapat sindiran dari netter dengan akun @mochamadarip.

Akun tersebut menyindir para kader Demokrat yang mengkritik pertemuan IMF-WB di Bali, namun ternyata diajukan pada era SBY.

"Annual Meeting IMF-World Bank yg diadakan di Nusa Dua Bali adalah permintaan @SBYudhoyono dan kalian @AndiArief__ @RachlanNashidik @monethamrin
seperti melempar kotoran ke muka Boss kalian," tulis akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Chatib Basri menjelaskan jika usul pengajuan menjadi tuan rumah tentu dibicarakan dengan presiden (SBY).

"Tentu didiskusikan dg Presiden.

Ini sama seperti APEC kok atau Asian Games," tulisnya.

Lebih lanjut, Chatib Basri juga mengatakan apabila Indonesia dapat berperan memasukkan agendanya dalam ekonomi global.

"Indonesia tentu ingin berperan memasukkan agendanya dalam kebijakan ekonomi global demi kepentingan Indonesia, spt jg ketika kita menjadi tuan rumah APEC 2013.

Apalagi Indonesia angggot G-20," imbuh Chatib.

Meski demikian, Chatib Basri mengungkapkan jika Indonesia bisa membatalkan menjadi tuan rumah, apabila pemerintahan berikutnya menghendaki.

Hal ini dijelaskan oleh Chatib setelah mendapat pertanyaan terkait prosedur pembatalan acara internasional itu.

"Kebetulan, jika berkenan saya mau menanyakan..

Jika pengajuan dilakukan di era Pak SBY, bisakah Presiden terpilih berikutnya Menolak dan membatalkan pengajuan tersebut...

Dgn hormat saya mohon penjelasan agar saya dan yg lain paham akan prosedur ini," tanya akun @D280417746.

"Tentu bisa.

Kan Indonesia baru ditunjuk jadi tuan rumah Oct 2015.

Bisa saja kalau mau, Indonesia mundur sebelum Oct 2015.

Koreksi kalau sy salah," jawab Chatib Basri.

Fadli Zon Kirim Pertanyaan Terbuka ke Lagarde soal Manfaat Pertemuan IMF-World Bank bagi Indonesia

 

Diberitakan sebelumnya, pertemuan IMF-WB di Bali sempat menjadi kontroversi lantaran besaran biaya yang digelontorkan pemerintah untuk acara tersebut di tengah bancana yang kini melanda Lombok, Palu, dan Donggala.

Sejumlah tokoh pun menyebut apabila pemerintah hanya menghamburkan uang hingga meminta pemerintah membatalkan pertemuan tersebut.

Di sisi lain, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika pertemuan IMF-Bank Dunia adalah ajang untuk membuktikan bahwa pemerintah Indonesia mampu mengelola negara dengan baik di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu sekalipun.

"Saya enggak mau main-main. Saya ingin bahwa ini bukan hanya soal penyelenggaraan, tapi menunjukkan kepada dunia kalau Indonesia bisa mengatur dengan baik dalam keadaan ekonomi dunia situasi begini, kita bisa (membuat) semua berjalan dengan bagus, dan itu bisa kita lakukan kalau kita bersama-sama,” ujar dia, dikutip Kompas.com, Jumat (5/10/2018).

Pemerintahan SBY Disebut Pengusul Pertemuan IMF, Andi Arief: Berlindung di Balik Ini adalah Dagelan

Dikutip laman resmi Bank Indonesia (BI), IMF-World Bank Annual Meetings (AM 2018) akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota.

Tak hanya itu, sektor privat, para akademisi, Non Goverment Association (NGO), serta media juga akan hadir pada pertemuan ini.

Total peserta AM 2018 ini diperkirakan mencapai 32 ribu orang.

Dalam pertemuan tersebut, turut diselenggarakan pula beberapa event lain, misalnya seminar, investment forum, Focus Group Discussion (FGD), workshop, dan cultural events.

Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia.

Khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi, pariwisata. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
SBYSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)International Monetary Fund (IMF)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved