Breaking News:

Asian Para Games 2018

Kisah Leani Ratri Oktila, Merangkai Karier Badminton usai Kecelakaan hingga Jadi Nomor Satu Dunia

Leani Ratri Oktila akan mewakili Indonesia di nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran di Asian Para Games 2018.

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Astini Mega Sari
TribunWow.com/Claudia Noventa
Leani Ratri Oktila saat mengikuti pemusatan latihan Asian Para Games 2018 di GOR Sritex, Solo, Rabu (19/10/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Leani Ratri Oktila akan mewakili Indonesia di nomor tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran di Asian Para Games 2018.

Ratri akan bermain di Asian Para Games untuk kedua kalinya, setelah melewati Asian Para Games tahun 2014, di Incheon, Korea Selatan.

Meski baru 4 tahun turun di kancah internasional, prestasi yang diraih Ratri tak main-main.

Dirinya sudah menyabet medali emas di berbagai kejuaraan seperti Para-Badminton World Championship 2017, Fz Forza Irish Para Open 2018, Thailand Para-Badminton Internasional 2018, ASEAN Para Games Singapura, ASEAN Para Games Malaysia, dan masih banyak lagi.

Dulu Tak Suka Bulu Tangkis, Suryo Nugroho Kini Raih Ranking 2 Dunia Berkat Permainan Taufik Hidayat

Bahkan, kini dirinya sudah memegang peringkat satu dunia para-badminton untuk tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.

Prestasi tersebut tentu tak diraihnya dengan mudah, mengingat perjalanan kariernya yang cukup panjang.

Leani Ratri Oktila saat mengikuti pemusatan latihan di GOR Sritex, Solo, Rabu (19/10/2018).
Leani Ratri Oktila saat mengikuti pemusatan latihan di GOR Sritex, Solo, Rabu (19/10/2018). (TribunWow.com/Claudia Noventa)

Awalnya, Ratri bermain bulu tangkis sebagai atlet normal sejak berumur 7 tahun.

Dirinya terjun mengikuti event-event nasional mulai dari tahun 1999.

Namun, kisahnya berubah setelah ia mengalami kecelakaan motor pada tahun 2011 silam.

Kecelakaan tersebut menyebabkan kaki kanannya tak bisa lagi kembali sekuat semula.

Setahun setelah kecelakaan tersebut, atlet 27 tahun itu memutuskan untuk bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Mulai dari situ, ia merangkai kariernya sebagai atlet paralimpik dengan mengikuti berbagai kejuaraan nasional.

Prestasi yang terus mengalir membuatnya meningkat ke kancah internasional pada tahun 2014, dan terus mendulang kesuksesan hingga sekarang.

Daftar Lengkap Nama Atlet serta Pelatih Tim Bulu Tangkis yang akan Bertanding di Asian Para Games

Ratri juga mengungkapkan pengalamannya saat pertama kali bertanding di kancah internasional sebagai atlet paralimpik.

"Pertama kali saya turun, saya melihat atlet di luar negeri gimana mereka, semangatnya mereka. Melihat atlet kursi roda di sana luar biasa," ungkapnya pada TribunWow.com saat ditemui di pemusatan latihan di GOR Sritex, Rabu (19/9/2018).

"Yang pasti saya lihat, sebelumnya kan saya pemain normal, saya melihat pemain-pemain difabel ini jauh luar biasa semangatnya dibanding yang normal," jelas Ratri.

Pengalaman pertamanya di Incheon itu, kini membuat Ratri lebih serius dalam mempersiapkan pertandingan.

Dirinya terus melakukan berbagai latihan rutin untuk menambah kekuatan pada kakinya.

Bahkan, ia mengaku sudah sangat siap bertanding mewakili Indonesia di Asian Para Games 2018.

Apalagi, berbagai persiapan khusus juga sudah dilakukannya.

"Persiapan khusus di berat badan. Ngelatih kelincahan saya, terus perbedaannya juga dikekuatan kaki. Dulu saya kaki susah jalan. Susah lari. Sekarang saya sudah bisa lari, makanya saya sekarang nambah beban porsi latihan di treadmill dan kalau pagi saya juga aerobik untuk nambah stamina," ujarnya.

Senang dan Bangga Dirasakan Atlet saat Jokowi Kunjungi Pelatnas Asian Para Games 2018

Leani Ratri Oktila saat mengikuti pemusatan latihan Asian Para Games 2018 di GOR Sritex, Solo, Rabu (19/10/2018).
Leani Ratri Oktila saat mengikuti pemusatan latihan Asian Para Games 2018 di GOR Sritex, Solo, Rabu (19/10/2018). (TribunWow.com/Claudia Noventa)

Menurutnya, kini tugas terberat yang harus dilakukannya adalah mempertahankan segudang prestasi yang telah diraih.

Apalagi, Ratri percaya mempertahankan prestasi jauh lebih sulit daripada meraihnya.

"Puji Tuhan, saya di ranking sudah bagus. Di single saya peringkat satu dunia, di mix double peringkat satu, di double peringkat dua," ujarnya.

"Saya ranking (satu) dari tahun 2015. Tahun 2014 saat juara Incheon itu masih jauh peringkatnya. Mulai dari 2015, 2016, 2017 ke ranking satu sampai sekarang," jelasnya.

Siap Bertanding di Asian Para Games 2018, Ukun Rukaendi Ingin Mengulang Kesuksesan di Incheon

"Kata orang, mempertahankan lebih sulit daripada meraih. Makanya, saya juga kalau sekarang lebih ke kesadaran diri sendiri," ucap Ratri.

"Gimana memacu, mempertahankan, apalagi juga fisik saya lebih bagus, jauh lebih kuat fisik kaki dibanding yang dulu. Dulu itu saya untuk jalan berapa ratus meter itu harus berhenti dan sekarang saya treadilll, saya lihat kilometer bisa sampai 3 kilo karena berlatih lagi," tambahnya.

Kini atlet kelahiran 6 Mei 1991 itu berharap bisa mencapai target yang diinginkannya di Asian Para Games 2018.

"Saya berharap nanti bisa memenuhi target. Bisa tiga emas, jadi nanti pas di Olimpiade itu saya bisa lebih pede lagi," tegasnya.

Paralympic atau Olimpiade untuk atlet paralimpik memang akan memasukan pertandingan bulu tangkis untuk pertama kalinya di Tokyo tahun 2020 mendatang.

Sementara itu, Asian Para Games 2018 akan dimulai pada 6-13 Oktober 2018.

Tahun ini, tim bulu tangkis akan menurunkan 22 perwakilan dan berharap bisa mendapatkan target 4 medali emas.(*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Asian Para Games 2018Leani Ratri OktilaBadmintonPara-badminton
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved