Breaking News:

Gempa Bumi

Terkait Gempa Sulawesi Tengah, Sutopo:Kita Secara Umum Belum Siap Menghadapi Bencana Besar

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa bangsa Indonesia secara umum belum siap menghadapi bencana besar.

Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunmedan.com/Fotografer Indra Akuntono
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa bangsa Indonesia secara umum belum siap menghadapi bencana besar.

Hal tersebut diungkapkan Sutopo saat menjadi narasumber di program Mata Najwa Trans7 episode 'Bangsa Sadar Bencana' yang ditayangkan Rabu (3/10/2018).

Sutopo menjelaskan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang bersama dengan bencana besar.

"Bahkan kerajaan di Indonesia hancur karena bencana bukan serangan musuh," ujar Sutopo.

Sutopo menyayangkan bangsa Indonesia tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.

"Kita pengetahuan terhadap bencana meningkat, tapi sikap belum," ungkap Sutopo.

Dirinya mengakui pengetahuan bangsa Indonesia akan bencana meningkat, tetapi kesadaran akan bencana belum menjadi sikap dan perilaku.

"Bayangkan, kita pernah ada ledakan Gunung Tambora, Krakatau, Tsunami Aceh, tapi sayangnya mitigasi kita masih kurang," tambahnya.

Sutopo mengungkapkan bahwa mitigasi menjadi investasi dalam pembangunan, seperti saat sudah diketahui bahwa daerah tersebut rawan gempa, jika akan dilakukan pembangunan, dibuat rumah yang tahan gempa.

Senada dengan Sutopo, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorta Karnawati mengakui mitigasi dan kesadaran bangsa akan gempa masih minim.

8 Seleb Indonesia Buka Donasi untuk Korban Bencana Gempa dan Tsunami di Palu

"Simulasi sudah dilakukan, kurikulum di pendidikan menengah juga ada, tapi belum membangun sikap," terang Dwikorta.

Kepala BMKG juga mengungkapkan bahwa belum ada kesadaran masyarakat untuk menjaga alat pendeteksi bencana tersebut.

"Kita saat ini punya 175, minimal seribu saja masih kurang," jelasnya.

Selengkapnya dapat disaksikan dalam video berikut.

Penanganan Darurat Bencana Terus Diintensifkan

Diberitakan sebelumnya, penanganan darurat bencana atas gempa dan tsunami yang terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tengah terus diintensifkan.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui laman Twitter @Sutopo_PN, Kamis (4/10/2018).

Sutopo menjelaskan bahwa hingga saat ini operasi SAR gabungan terus dilakukan untuk mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi, hingga Parigi Moutong.

Sutopo juga menginformasikan terkait bantuan logistik yang terus berdatangan.

Korban terdampak bencana juga sudah mendapatkan perawaran, bahkan sebagaian korban dirawat di luar Palu.

Untuk korban meninggal, ungkap Sutopo, sebagian sudah dimakamkan.

Kesaksian Pilot Batik Air yang Meninggalkan Kota Palu sebelum Gempa: Saya Sudah Sedikit Curiga

"Penanganan darurat bencana di Sulawesi Tengah diintensifkan.

Operasi SAR gabungan terus mencari korban ke Kota Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.

Bantuan logistik terus berdatangan.

Korban luka dirawat dan sebagian dirawat di luar Palu.

Sebagian jenasah sudah dimakamkan," tulis Sutopo.

Dalam unggahannya itu, diinformasikan juga update terkini gempa dan tsunami Sulawesi Tengah

Berdasarkan data BNPB, hingga tanggal 4 Oktober 2018 pukul 08.00 WIB, terdapat 1.407 korban meninggal dunia.

Sementara itu, untuk korban luka-luka terdapat 2.549 jiwa, korban tertimbun 152 jiwa dan korban hilang 113 jiwa.

Diinformasikan pula, terdapat 65.733 rumah yang mengalami kerusakan.

(TribunWow.com/Mutmainah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gempa dan tsunami PaluGempa DonggalaGempa PaluGempa di Sulawesi TengahBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)Sutopo Purwo Nugroho
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved