Gempa Bumi
Cerita Anak Gempa Palu yang Ingin Ikut Jokowi: Mama Sudah Meninggal, Saya Tak Boleh Nangis
Anak kecil korban gempa dan tsunami Palu yang ingin ikut pergi bersama Jokowi tampak menceritakan apa saja yang ia bicarakan dengan sang presiden.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Anak kecil korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah yang sedang ramai diperbincangkan karena ingin ikut pergi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak menceritakan apa saja yang ia bicarakan pada Jokowi.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari video yang diunggah di laman Twitter @ulinyusron, Rabu (3/10/2018).
"Tadi gimana ngobrol sama Presiden Jokowi?" tanya seseorang yang memegang kamera.
"Tadi (diberitahu) mama aku sudah meninggal, jadi saya tidak boleh nangis, saya tidak boleh nangis, mamaku sudah diatas sekali," cerita anak tersebut dengan gaya polos khas anak kecilnya.
• Update BNPB Gempa Palu dan Donggala: dari 1.407 Korban Meninggal, 519 Telah Dimakamkan
"Iya jadi harus berani, presiden bilang begitu tadi?" tanya sang pemegang kamera.
"Tadi naik pesawat tidak bisa lagi dengan mama, mama sudah diatas gunung sekali," ujar anak kecil itu.
"Mama sudah di surga, tapi saya tidak boleh nangis, saya harus berani. Saya harus belajar membaca. Mamaku senang sekali, mama suka sekali. Kalau saya nangis, mamaku nangis juga," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Rabu (3/10/2018), ada momen haru dalam kunjungan kedua Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
Saat tu, Jokowi mengunjungi korban gempa Palu di sekitar Hotel Roa-Roa.
Saat hendak meninggalkan lokasi pengungsian gempa Palu, seorang anak kecil menghampiri Jokowi.
Seorang warga menyebut, bocah malang itu baru saja kehilangan Ibunya akibat Gempa Palu.
Sementara Ayahnya masih dirawat di rumah sakit dan terluka parah.
• Kunjungi Korban Gempa di Rumah Sakit Darurat, Jokowi: Korban Kita Rujuk ke Makassar untuk Perawatan
Anak itu terus mengikuti Jokowi, hingga Jokowi masuk ke mobil yang digunakannya.
Sambil duduk di jok depan, Jokowi memberi anak itu kue dan air mineral.
"Sekolah yang baik ya?," kata Jokowi ke anak itu.
"Iya..," jawab anak itu.
Kemudian, momen haru pun muncul saat anak itu bertanya ke Jokowi.
"Boleh ikut atau tidak?," tanya anak itu.
Jokowi menunjukkan ekspresi kaget mendengarnya.
"Hmm?," kata Jokowi.
"Boleh ikut atau tidak?," kata bocah itu mengulangi pertanyaan.
"Eee...nunggu di rumah aja... besok sekolah ya..belajar," jawab Jokowi.
"Yang pintar ya!," kata Jokowi menepuk pundak bocah itu.
Anak itu pun menimpali lagi.
"Tapi, sekolahnya rusak," jawab bocah itu.
Jokowi pun berjanji akan memperbaiki sekolah anak itu.
"Iya, nanti sekolahnya diperbaiki," kata Jokowi.
Jangan Terhenti
Diberitakan oleh Kompas.com, Jokowi meninjau lokasi Hotel Roa-Roa, Palu, Sulawesi Tengah, yang terkena dampak gempa, Rabu (3/10/2018).
Saat itu, proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan hotel tengah berjalan.
Sebelum mendekati lokasi reruntuhan, Presiden Jokowi tampak berkomunikasi lewat telepon.
Setelah memakai helm proyek, Jokowi kemudian berjalan ke atas reruntuhan.
Tampak ikut mendampingi Menko Polhukam Wiranto dan Menko PMK Puan Maharani.
Saat itu, ia meminta aktivitas evakuasi tetap berjalan.
• Ratna Sarumpaet Mengaku Tak Dianiaya, Dahnil Anzar: Pak Prabowo Sering Dibohongi Politisi
Jangan sampai kedatangannya mengganggu aktivitas.
"Jangan sampai berhenti," ujar Jokowi.
Jokowi beberapa menit melihat lokasi.
Sebelum meninggalkan lokasi, ia sempat memberikan keterangan kepada wartawan.
"Di sini diperkirakan masih ada 30 korban yang di dalam (reruntuhan). Proses ini kita terus selesaikan agar seluruh korban yang ada bisa diangkat," kata Jokowi. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)