Kabar Tokoh
RS Khusus Bina Estetika tak Bisa Buka Data Medis Ratna Sarumpaet
Aktivis Ratna Sarumpaet baru saja memberikan keterangan mengenai kabar yang beredar tentang penganiayaan kepada dirinya
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Ratna Sarumpaet baru saja memberikan keterangan mengenai kabar yang beredar tentang penganiayaan kepada dirinya.
Dalam keterangannya ia mengaku tidak ada penganiayaan terhadap dirinya di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September 2018.
"Jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya khayalan entah diberikan setan setan mana dan berkembang seperti itu," ujar Ratna dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (3/9/2018).
• Ferdinand Hutahaean: Saya Merasa Malu dan Jadi Korban atas Kebohongan Ratna Sarumpaet
Ia mengaku bahwa, pada tanggal 21 September dirinya berada di salah satu rumah sakit bedah di jakarta.
Hal itu juga dibenarkan oleh RS Khusus Bedah Estetika.
Melalui juru bicara mereka, Hariesman membenarkan bahwa Ratna Sarumpaet berada di RS Khusus Bina Estetika selama 4 hari guna menjalani rawat inap terhitung mulai tanggal 21 September 2018.
"Dari data yang kami terima ada pasien atas nama RS berobat ke rumah sakit kita," kata dr. Hariesman, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com Rabu (3/10/2018).
• Menangis, Ratna Sarumpaet: Saya Akui, Saya Pencipta Hoax Terbaik
Namun saat pihak kepolisian meminta data medis Ratna Sarumpaet, pihak rumah sakit mengaku tidak bisa membuka data pasien dikarenakan data tersebut adalah hak pasien.
"Pihak kepolisian meminta data medis kepada kami, tapi kami tidak bisa membuka data medis pasien. Dalam peraturan Permenkes Nomor 269 tahun 2008, data pasien adalah hak pasien," kata Hariesman.
Ratna Sarumpaet di rawat di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika karena mengalami bengkak pada wajahnya setelah melakukan sedot lemak. (*)