Ratna Sarumpaet Akui Tak Dianiaya, Said Didu: Mengakui Kebohongan dan Minta Maaf itu Hal Sepatutnya

TRIBUNWOW.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu menyampaikan bahwa tindakan Ratna Sarumpaet yang mengakui kebohongan dan minta maaf adalah hal yang sepatutnya dilakukan.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @saididu yang diunggah pada Rabu (3/10/2018).

Dalam unggahannya, Said Didu menuliskan bahwa dirinya sangat anti dengan kebohongan dan tidak suka dengan orang yang telah membohongi.

Said menegaskan bahwa kebohongan seperti yang dilakukan Ratna tidak boleh terulang oleh siapapun.

"Saya sangat anti KEBOHONGAN dan tdk suka orang yang telah MEMBOHONGI banyak orang. Hal ini tidak boleh terulang oleh siapapun krn lain yg jadi korban kebohongan.

Mengakui kebohongan dan minta maaf seperti yg dilakukan oleh Ibu Ratna Sarumpaet adalah hal yang sepatutnya," tulis Said Didu dalam caption.

• VIDEO: Tangis Ratna Sarumpaet saat Akui Kebohongannya soal Kabar Penganiayaan

Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers, Rabu (3/10/2018), Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan pernyataan perihal kabar dirinya yang mengalami penganiayaan.

Ratna memulai dengan meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan.

Dalam siaran live Facebook Grid.id, Ratna menuturkan jika dia melakukan sedot lemak pada pipi bagian kirinya.

"Tanggal 21, saya mendatangi Rumah sakit menemui dokter bedah plastik, kedatangan saya kesitu, beliau akan menyedot lemak di pipi kiri bawah saya," ujar Ratna.

Ratna mengatakan bahkan dirinya tidak percaya bisa mengarang cerita bohong.

"Saya tidak akan pernah menyangka bahwa saya akan terjebak dalam kebodohan ini," ujarnya.

• Ferdinand Hutahaean: Saya Merasa Malu dan Jadi Korban atas Kebohongan Ratna Sarumpaet

Saat memberikan pernyataan tersebut, Ratna terlihat menangis.

Ratna mengakui bahwa dirinya melakukan operasi plastik di Rumah Sakit (RS) Khusus Bedah Bina Estetika.

Ibu dari artis Atiqah Hasiholan itu juga mengakui bahwa tindakannya tersebut adalah salah dan tidak ada berhubungan dengan dunia politik.

"Tidak ada penganiayaan. Itu hanyalah cerita karangan untuk saya dan berkembang seperti itu," kata Ratna.

Ratna juga meminta maaf kepada Prabowo atas cerita yang menyebar tersebut.

"Semua pihak yang terdampak dalam perbuatan saya ini mau memaafkan karena saya adalah manusia biasa," tambah Ratna sambil menangis. (TribunWow.com/Mutmainah)