Liga Indonesia
Sejumlah Tanggapan dari Pihak Persib Bandung atas Sanksi Komdis PSSI, dari Pelatih hingga Manajemen
Komisi Disiplin (Komdis) telah menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Persib Bandung menyusul insiden pengeroyokan suporter Persija Jakarta.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komisi Disiplin (Komdis) telah menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Persib Bandung menyusul insiden pengeroyokan suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila, pada 23 September 2018 lalu.
Sanksi Komdis PSSI itu diberikan untuk pemain, ofisial, panpel hingga suporter setia Persib Bandung, Bobotoh, pada Selasa (2/10/2018).
Berbagai tanggapan dari pihak Persib Bandung pun bermunculan untuk menyikapi sanksi yang dinilai memberatkan itu.
Berikut ini beberapa tanggapan yang telah dirangkum TribunWow.com:
• Persib Dijatuhi Banyak Sanksi, Mario Gomez: Itu Gila, Lebih Baik Tidak Perlu Bertanding
1. Pelatih Persib Bandung Mario Gomez

Pelatih Persib Bandung Robertus Mario Gomez (Mario Gomez©PERSIB.co.id/M.Jatnika Sadili)
Menanggapi sanksi itu, Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menilai Komdis PSSI terlalu banyak menjatuhkan hukuman bagi timnya.
Pelatih berkebangsaan Argentina itu pun merasa kecewa dengan putusan Komdis PSSI.
Dirinya pun mengatakan, tidak akan bertanding lagi jika sanksi itu benar-benar memberatkan timnya.
"Pertama, saya belum mau bicara sebelum ini resmi. Saya ingin berbicara dulu dengan manajemen di ruang rapat, apakah ini sudah resmi. Jika ini sudah resmi, baru saya mau bicara," kata Mario Gomez seperti dikutip dari BolaSport.com, Selasa (2/10/2018).
"Jika ini sudah ditetapkan, saya ingin lebih dulu bicara dengan manajemen, Ezechiel (N'Douassel), dengan semua pemain. Karena bagi saya jika ini betul maka benar-benar gila," ujarnya menambahkan.
Klub berjulukan Maung Bandung itu dihukum menjalani laga kandang usiran di luar Pulau Jawa pada sisa Liga 1 2018 hingga pertengahan musim depan.
Sementara itu, Ezechiel N'Douassel dihukum larangan bertanding sebanyak lima kali.
Lalu, Jonathan Bauman dapat larangan main untuk dua pertandingan dan Bojan Malisic tak bisa main pada empat pertandingan karena sanksi.
"Tentu saja, ini berlebihan. Saya tidak mau bermain jika seperti ini. Kami lebih baik tidak usah bermain," tutur Mario Gomez dengan nada kecewa.
"Saya ulangi lebih baik tidak usah bertanding karena ini terlalu banyak. Kenapa tidak ambil keputusan ini ketika kami melawan Arema, kenapa setiap saat itu selalu melibatkan Persib, mungkin karena kami menang, itu yang membedakan," tegas Gomez menambahkan.
• Dapat Sanksi Komdis PSSI, Manajemen Persib Bandung Siap Ajukan Banding
2. Petinggi Persib Bandung
Sementara itu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono mengatakan pihaknya akan menggelar rapat bersama petinggi klub lain untuk mengkaji sanksi tersebut.
"Ada komunikasi di internal manajemen pertama menyikapi adanya putusan komdis, yang kami sudah menerima (putusan sanksi). Kami saat ini sedang mempelajari pertimbangan hukum apa sehingga komdis memutus demikian," kata Kuswara saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/10/2018).
Setelah melihat materi sanksi yang diterima manajemen, Kuswara menilai putusan tersebut cenderung merugikan Persib.
"Secara global putusan komdis itu tidak mencerminkan rasa keadilan malah justru merugikan Persib Bandung," kata dia.
Menurut Kuswara, komdis tak pernah minta klarifikasi kepada panpel dan manajemen terkait insiden tersebut.
• Persib Bandung Kena Sanksi Komdis PSSI, Ketum Viking: Tidak Bijaksana, Membuat Jera Tidak Segitunya
Kuswara pun siap mengajukan banding atas putusan tersebut.
"Oleh karena itu, kami sedang berpikir kemungkinan untuk mengajukan banding. nanti berikutnya akan ada informasi tambahan," jelasnya.
3. Ketum Viking Persib Club

Ketua Umum Viking Persib, Heru Joko saat Jadi narasumber di Indonesia Lawyers Club, TV one, Selasa (25/9/2018) (Capture YouTube)
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Heru Joko mengaku kecewa dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada Persib Bandung.
Dirinya menilai, sanksi yang diberikan terlalu memberatkan dan merugikan, baik bagi Persib Bandung dan suporter.
"Tidak bijaksana yah, membuat jera tidak segitunya. Kan kemaren ada kejadian yang gak bagus, ada kejadian fatal, ada orang meninggal. Sanksinya yang membuat jera, tapi tidak membunuh semuanya," kata Heru, Selasa (2/10/2018) seperti dikutip dari laman vikingpersib.co.id.
"Kan itu mah oknum, kita Viking sudah mulai berubah, panpel segitu mah udah bagus, harusnya sanksinya yang membuat jera tapi yang pas," ujar dia menambahkan.
Lebih lanjut, Heru Joko mengatakan, pihaknya akan menunggu sikap resmi dari manajemen Persib Bandung.
Dirinya berharap, pihak manajemen Persib Bandung mengajukan banding.
Jika tak mendapat hasil bagus dari pengajuan banding, kata Heru, Viking akan membuat gerakan.
"Semoga pengurus Persib segera mengajukan banding. Kami menunggu pengurus persib banding, nanti kalau hasilnya ga bagus kita akan adakan gerakan," jelas Heru Joko.
"Viking nunggu banding dari manajemen, kemanajemen harus berjuang, Viking percaya kemanajemen. Kami ada dibelakang manajemen Persib," sambung dia.
• Kena Sanksi Komdis PSSI, Persib Bandung Harus Terusir dari Jawa dan Main Tanpa Penonton
Sanksi Komdis
Sebelumnya diberitakan, Komdis PSSI telah mengumumkan sejumlah sanksi bagi Persib Bandung terkait insiden tewasnya seorang suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, pada 23 September 2018 lalu.
Dilansir dari laman resmi PSSI, sanksi itu berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar, pada Senin (1/10/2018).
Dari hasil sidang itu, Komdis PSSI menilai ada beberapa pelanggaran yang dilakukan suporter Persib Bandung.
Di antaranya, melakukan intimidasi kepada ofisial Persija saat match coordination meeting (MCM), melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija yang berujung kematian jelang laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta.
Atas sejumlah pelanggaran ini, Komdis PSSI memutuskan untuk memberikan sanksi berat kepada Persib Bandung.
Beberapa hukuman kepada Persib Bandung di antaranya:
1. Sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.
2. Untuk suporter dan penonton, Komdis PSSI memberikan sanksi berupa larangan untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat home maupun away serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019.
3. Sementara untuk panitia penyelenggara pertandingan, sanksinya adalah menghukum ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer berupa larangan ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib Bandung selama 2 (dua) tahun.
4. Panpel Persib Bandung juga didenda sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).
Panpel Persib Bandung wajib memerangi dan melarang rasisme dan tulisan provokasi serta slogan yang menghina pada spanduk, poster, baju dan atribut lainnya dengan cara apapun.
5. Adapun untuk seluruh tersangka pengeroyokan Haringga Sirla, Komdis memutuskan sanksi larangan menonton sepakbola di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)