Kabar Tokoh
Mahfud MD Unggah Video Debat Dirinya, Felix Siauw: Saya Jauh dan Gak Setara Sama Prof
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengunggah video lama dirinya saat memberikan bantahan soal khilafah pada ustaz Feliz Siauw.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengunggah video lama dirinya saat memberikan bantahan soal khilafah pada ustaz Feliz Siauw.
Mahfud juga memberikan caption jika itu adalah video ketika dirinya berdebat dengan Felix Siauw.
"Ini debat saya dgn Felix Siaw di ILC tentang Khilafah," tulis Mahfud MD melalui Twitter @mohmahfudmd, Senin (1/10/2018).
Ustaz Felix Siauw pun memberikan tanggapan atas kicauan dari Mahfud MD.
Hal ini diungkapkan Felix Siaum melalui Twitter miliknya, @felixsiauw, Selasa (2/10/2018).
Felix mengatakan jika pada video tersebut, ia tidak berdebat melainkan mendengarkan nasihat dari Mahfud.
Ustaz ini pun juga menyebutkan jika ia tidak setara dengan Mahfud karena jenjang pendidikan dan karir politik miliknya.
"Wah, saya mah mendengarkan nasihat dari Prof.
Mahfud di situ, bukan debat Prof, soalnya saya masih S1, belum S3 apalagi Prof, lagian juga belum masuk bursa cawapres, jauh dan nggak setara sama Prof, Mahfud, salam Prof," jawab Felix Siauw.
• Ratna Sarumpaet Dianiaya hingga Babak Belur, Mahfud MD: Sungguh Terkutuk

Tweet Mahfud MD (Capture Twitter)
Mahfud MD pun membalas kicauan dari Felix itu dengan menyampaikan salam.
"Salamullah alaik, Ustadz. Hahaha," jawab Mahfud MD.
Sementara itu, dalam video yang ditautkan Mahfud MD, diketahui video tersebut diambil saat ia menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, dengan tema '212: Perlukan Reuni?'.
"Ini debat saya dgn Felix Siaw di ILC tentang Khilafah," kicau Mahfud MD melalui Twitter miliknya, Senin (1/10/2018).
Sementara pada video yang ia tautkan, Mahfud mengatakan jika ia tidak sependapat dengan ustaz Felix Siauw soal khilafah.
"Saya tak sependapat dengan Pak Felix tentang khilafah, di dalam penjelasannya tadi ia mengatakan jika khilafah adalah keniscayaan yang tidak percaya khilafah tidak percaya dengan Abu Bakar sebagai kholifah, padahal kita katakan tiap hari. Itu kan sejarah," ujar Mahfud melalui teleconference.
Menurut Mahfud, FPI dan HTI menganggap khilafah di Indonesia sebagai sistem pemerintahan.
Jika khilafah dianggap sebagai sebutan bagi pemimpin hal itu masih disepakati oleh Mahfud MD.
• Gempa dan Tsunami Palu, Mahfud MD Sebut Solidaritas Sosial Masyarakat Indonesia masih Tinggi
"Tetapi khilafah dalam konsep FPI dan HTI di Indonesia itu adalah sistem pemerintahan dan itu jelas-jelas ideologi yang bertentangan dengan pancasila.
Kalau khilafah sebagai sebutan untuk pemimpin itu tidak apa-apa, tapi kalau khilafah sebagai gerakan ideologi mengganti sistem yang sudah disepakati yang bernama NKRI itu jelas-jelasan gerakan terlarang," tambahnya.
"Saya sudah mendapat penjelasan dari orang-orang HTI bahwa yang dimaksud khilafah itu adalah sistem pemerintahan.
Oleh sebab itu mereka menilai demokrasi itu thogut, menolak negara kebangsaan, mereka maunya trans nasional, satu negara yang berdasarkan islam yang meliputi beberapa bangsa menjadi satu negara.
Nah itu yang diperjuangkan dan itu tidak pernah dibantah, itu sangat berbahaya bagi kita sebagai bangsa," tambahnya.
Mantan Ketua MK ini menambahkan pengertian khilafah dari sudut akidah tidak ada yang disebut sebagai sistem.
Ia pun juga menantang Felix Siauw untuk berdebat soal khilafah sebagai sistem tersebut.
"Dari sudut akidah memang tidak ada sumber primer Islam itu ajaran khilafah itu sebagai sistem, kita bisa berdebat kapan saja, saya ingin tahu dasarnya khilafah itu sebagai sistem, kalau sebagai pemimpin iya.
• Bahas Korupsi Politik di Indonesia, Mahfud MD Ceritakan Pengalamannya saat Nyaleg dan Terpilih
Saya memastikan Indonesia dengan sistem pancasila ini adalah juga khilafah, khilafah dalam arti sistem pemerintahannya yang khas Indonesia.
"Jangan anda katakan Pak Mahfud kan tidak belajar kitab, saya belajar hukum tata negara dan hukum Islam itu dua semester," ujar Mahfud MD.
Lalu, ia menutup sesi bicaranya dengan mengatakan jika khilafah sebagai gerakan berbahaya karena akan mengganti ideologi.
"Bagi saya tetap berbahaya gerakan khilafah itu sebagai sebuah gerakan alternatif ideologi," tutupnya. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)