Liga Indonesia
Gelar Pertemuan dengan PSSI, Polisi, dan Suporter Klub, Menpora Imam Nahrawi : Respek Untuk Semua
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak para suporter klub sepabola untuk melakukan pembenahan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak para suporter klub sepabola untuk melakukan pembenahan.
Pembenahan ini dikatakan Imam merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diungkapkan Imam melalui Instagram miliknya, @nahrawi_imam, Imam Nahrawi mengumpulkan para suporter di gedung Menpora, Senin (1/10/2018).
Selain suporter, ada pula perwakilan dari PSSI, dan juga kepolisian.
Dari pertemuan tersebut, semua pihak sepakat untuk 'respek untuk semua'.
Ia juga turut mengunggah foto kebersamaan pada supoerter bola, dan seluruh pihak untuk membubuhkan tanda tangan.
• Tindak Lanjuti Arahan Jokowi, Menteri PUPR Kerahkan Alat Berat untuk Evakuasi Korban Gempa Palu
"01.10.2018.
Sebagai tindak lanjut pembenahan dan sesuai arahan Bapak Presiden @jokowi, siang ini saya mengundang para stakeholder duduk bersama untuk membahas akar permasalahan kompetisi sepakbola nasional.
Perwakilan PSSI, kepolisian, klub dan suporter sepakat "Respek untuk Semua" tidak boleh sekedar jargon.
Perlu regulasi ketat dan sanksi berat yang didiskusikan serta disepakati bersama.
Salah satu kesepakatan yang tercapai adalah tidak ada lagi ujaran kebencian, nyanyian rasis di tribun stadion.
Jika ada, maka pertandingan akan langsung dihentikan.
Setelah Penandatanganan Pernyataan Sikap Terkait Pembinaan Suporter ini, masih akan ada tindak lanjutan agar kompetisi sepakbola nasional bisa benar-benar memberikan rasa aman, nyaman, dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia," tulis Imam Nahrawi.
Dalam pertemuan ini pula para partisipan menghasilkan 10 pernyataan sikap stakeholders sepak bola Indonesia terkait peningkatan tata kelola pembinaa suporter.
Dilansir Tribunwow.com dari Bolasport.com, berikut adalah 10 Sikap Stakeholders Sepak Bola Indonesia Terkait Peningkatan Tata Kelola Pembinaan Suporter
- Tolak kekerasan dalam bentuk apapun di dalam stadion dan di luar stadion dan area lainnya.
- Tolak segala bentuk dukungan yang bernada provokatif seperti nyanyian hinaan, spanduk rasis, atau koreo negatif serta bentuk provokatif lainnya.
- Tolak segala bentuk provokatif di media sosial.
- PSSI dan klub bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan terhadap suporter sampai ke akar rumput.
- PSSI, PT LIB, klub, dan panpel wajib meningkatkan kompetensi dalam penyelenggaraan pertandingan.
- Bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh aparat.
- Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oknuk suporter harus tegas dan memberikan efek jera kepada semua pihak tanpa terkecuali dengan mengacu pada Statuta PSSI serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.
- Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pembinaan suporter sepakbola sampai ke akar rumput.
- Setiap pelanggaran yang menyebabkan permusuhan, kekerasan, dan hilangnya nyawa, maka pihak-pihak terkait wajib memberikan sanksi.
- Aparat keamanan dituntut untuk tegas dalam mensortir setiap penonton yang akan memasuki stadion.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)