Gempa Bumi
Ferdinand Hutahaean: Semestinya Urusan Gempa dan Bencana Ada di Bawah Koordinasi Menteri Puan
Ferdinand Hutahaean mempertanyakan peran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani dalam penanganan gempa Palu.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mempertanyakan peran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani, yang tidak tampak dalam penanganan gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Ferdinand melalui laman Twitter @LawanPoLitikJW, Senin (1/10/2018).
Dalam kicauannya, ia melihat kekisruhan dan penjarahan yang terjadi merupakan hal yang memalukan.
• Soal Bantuan Internasional untuk Gempa Sulteng, Dahnil Anzar: Alhamdulillah Jokowi Membuka Diri
"Semestinya urusan gempa dan bencana ada dibawah koordinasi menteri Puan @kemenkopmk , tp mengapa Puan tak terlihat bersuara?
Kekisruhan dilapangan ttg penjarahan ini sungguh memalukan," tulisnya.
Seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu, sejumlah media online sempat memberitakan mengenai penjarahan pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami yang terjadi, pada Jumat (28/9/2018).
Meski begitu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah memberikan penjelasan dan membantah adanya penjarahan toko di Palu.
Tjahjo menjelaskan, halaman yang menjadi tempat pengungsian terdapat toko yang roboh, sehingga makanan dan minumannya berhamburan.
• Jusuf Kalla Tanggapi Warga Binaan Melarikan Diri saat Gempa dan Tsunami di Sulteng
"Kemudian diambil masyarakat, jadi bukan penjarahan," kata Tjahjo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (30/9/2018), seperti yang diinformasikan Setkab.
Tjahjo juga juga mengatakan saat dirinya meninjau korban bencana yang dirawat di rumah sakit, pada Sabtu (29/9/2018), ia melihat warga korban gempa memerlukan bantuan segera dan saat itu semua toko tutup, dan listrik juga padam.
Sehingga, dalam rapat koordinasi ia meminta Pemerinta Daerah (Pemda) untuk memfasilitasi makanan dan minuman bagi korban gempa.
Tjahjo meminta agar pemerintah daerah (Pemda) langsung mencari siapa pemiliki toko, kemudian membeli makanan tersebut.
"Beli minuman makanan di toko yang dijual, berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit," tegas Tjahjo.
• Jokowi Bilang Tak Lihat Ada Penjarahan pasca Gempa, Zara Zettira: Jangan Disangkal Nanti Blunder
Dirinya meminta agar makanan dan minuman yang dibeli menggunakan dana Pemda, dan harus dikawal oleh Satpol PP dan polisi.
Kemudian barang yang sudah dibeli didistribusikan ke pengungsi dan korban yang dirawat di rumah sakit dengan pengawalan petugas.
Sementara itu, untuk toko yang berada di bandara, Tjahjo juga mengungkapkan hal yang sama.
Ia mengatakan saat itu makanan dan minuman berhamburan kemudian diambil oleh warga yang mengungsi di halaman bandara dan menegaskan bahwa itu bukan sebuah penjarahan.
Halaman bandara memang difungsikan untuk menampung pengungsi, dan penjagaan memang tidak maksimal.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)