Breaking News:

Gampa Bumi

Petugas ATC Bandara Palu Meninggal usai Memastikan Pesawat Selamat saat Terjadi Gempa

eorang petugas air traffic controller (ATC) Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu meninggal dunia akibat dari gempa yang mengguncang Donggala-Palu

Penulis: Gigih Prayitno
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/airnavindonesia
Petugas ATC Bandara Palu meninggal seusai menjalankan tugas di Bandara ketika gempa, Jumat (28/9/2018) 

TRIBUNWOW.COM – Seorang petugas air traffic controller (ATC) Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu meninggal dunia akibat dari gempa yang mengguncang Donggala-Palu.

Petugas TC yang meninggal bernama Anthonius Gunawan Agung.

Dilansir TribunWow dari akun Instagram @Airnavindonesia memberitakan bahwa Anthonius meninggal pada Jumat (28/9/2018) saat menjalankan tugasnya.

Athonius bertugas sebagai personel layanan navigasi penerbangan sebagai ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

BACA JUGA: Wiranto Paparkan 5 Langkah Tanggap Darurat untuk Penanganan Pasca Gempa dan Tsunami Donggala

Pada saat gempa terjadi, Anthonius telah memberikan clearance pada penerbangan Batik Air untuk lepas landasa dan menunggu pesawat tersebut Airborne dengan selamat.

Setelah itu Anthonius meninggalkan cabin tower ATC, namun Anthonius tidak dapat menyelamatkan diri.

"Telah wafat saat menjalankan tugasnya sebagai personel layanan navigasi penerbangan, Saudara Anthonius Gunawan Agung, Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia Cabang Palu pada Sabtu (29/09).

Beliau merupakan ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, pada saat terjadi guncangan gempa dengan skala 7,7 SR yang berpusat di Kabupaten Donggala pada Jum’at (28/09).

Saat gempa terjadi, beliau telah memberikan clearance kepada penerbangan Batik Air untuk lepas landas dan menunggu pesawat tersebut airborne dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC.

Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala.

Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia," tulisnya.

Arie Untung Kenang Foto saat di Jembatan Ponulele yang Kini Runtuh akibat Gempa Palu

Update Terkini Gempa

Data terbaru dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho saat melakukan konferensi pers mengatakan sampai Sabtu (29/9/2018) pukul 10:00 WITA, 48 orang meninggal sementara 356 korban terluka.

Data tersebut diambil dari 4 rumah sakit di Palu.

RS Woodwaar Palu mencatat 2 orang meninggal dunia dan 28 orang terluka, lalu RS Budi Agung Palu mencatat 10 orang meninggal dan 114 orang terluka.

Rumah Sakit Samaritan Palu mencatat 6 orang meninggal dan 54 orang terluka dan Rumah Sakit Undata Palu mencatat 30 orang meninggal dan 160 orang terluka.

Data tersebut adalah data yang diambil di daerah Palu, sementara untuk daerah Donggala sedang dilakukan pencatatan data korban jiwa.

“Laporan sementara, terdapat beberapa korban yang meninggal karena tertimpa bangunan roboh,” ujar Sutopo, Jumat (28/9/2018).

Sutopo menegaskan bahwa jumlah korban dan dampaknya masih terus berada dalam pendataan dan akan terus berubah.

Sementara itu, pasokan listrik dari PLN terputus.

Menurut Sutopo ada 276 base station yang tidak dapat digunakan.

“Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan,” kata Sutopo.

Akibat dari putusnya aliran listrik tersebut menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala juga tidak dapat beroperasi.

Operator komunikasi masih terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat.

Selain itu, Sutopo menginformasikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.

Sutopo juga menyampaikan, bahwa Kepala BNPB Willem Rampangiley bersama pejabat BNPB berangkat ke Palu pada Jumat (28/9/2018) melalui Makassar kemudian melanjutkan ke Kota Palu dan Donggala menggunakan helikopter. (TribunWow.com/Gigih Prayitno)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gempa BumiArea Traffic Control System (ATCS)Palu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved