Breaking News:

Gempa Bumi

Pasca Gempa Donggala dan Palu, Kominfo: 500-an Menara Pemancar di Sulawesi Tengah Lumpuh

Tercatat hingga pukul 01.00 WITA, 500-an menara pemancar tidak dapat berfungsi akibat gempa di Sulawesi Tengah.

Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Lailatun Niqmah
Twitter/@Sutopo_PN
Kondisi Kota Palu pasca gempa dan Tsunami yang melanda Jumat (28/9/2018). Tampak beberapa bangunan rubuh akibat gempa. 

TRIBUNWOW - Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Fernandus Setu mengatakan bahwa sejumlah 500-an menara pemancar atau base transceiver station (BTS) di Sulawesi Tengah lumpuh.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (29/2018), tercatat hingga pukul 01.00 WITA, 500-an menara pemancar tidak dapat berfungsi.

Hal tersebut mengakibatkan jaringan komunikasi banyak yang tidak beroprasi.

Fernandus Setu mengatakan bahwa Menteri Kominfo akan menyediakan 30 unit telepon satelit.

Telepon satelit tersebut akan digunakan di posko-posko pemulihan bencana.

Selain telepon satelit, juga akan disediakan internet satelit untuk mendukung sarana komunikasi.

"Internet satelit akan dipasang dalam waktu dekat," ujar Fernandus, Sabtu (29/9/2018).

Topik Gempa di Donggala Jadi Headline Beberapa Portal Media Internasional

Pemasangan internet satelit dimaksudkan untuk sarana komunikasi antar petugas posko di wilayah bencana.

Fernandus menambahkan bahwa hingga Sabtu (29/9/2018) siang, Kemkominfo sedang berusaha untuk memulihkan kembali jalur telekomunikasi.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, Listrik PLN dan jaringan telekomunikasi seperti Telkomsel dan Indosat mati total sejak Jumat (28/9/2018) pukul 19.00 WIB hingga Sabtu (29/9/2018) siang akibat rusaknya menara pemancar.

Operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN.

Public Relation Telkomsel wilayah Sulawesi Maluku, Rina mengakui banyak BTS dan power suplay antena BTS yang rusak akibat gempa.

Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah tepatnya 27 km Timur Laut Donggala, Jumat (28/9/2018) sekitar pukul 17.02 WIB.

4 Alasan yang Membuat Seluruh Kader PKS se-Bali Kecewa hingga Pilih Mengundurkan Diri Ramai-ramai

Dikutip dari akun Twitter BMKG @infoBMKG, gempa 7,7 SR terjadi di kedalaman 10 kilometer, dan berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT.

Gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.

"#Gempa Mag:7.7, 28-Sep-18 17:02:44 WIB, Lok:0.18 LS,119.85 BT (27 km TimurLaut DONGGALA-SULTENG), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," tulis BMKG dalam twitternya, Jumat (28/9).

Data terbaru dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPT Sutopo Purwo Nugroho saat melakukan konferensi pers mengatakan sampai Sabtu (29/9/2018) pukul 14:30 WIB tercatat 384 orang meninggal sementara 540 korban luka, dan 29 korban hilang. (TribunWow.com/Mutmainah Rahmastuti)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gempa BumiDonggalaPaluKemkominfoGempa di Sulawesi Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved