Breaking News:

Divestasi Saham Freeport, Sri Mulyani: Dengan Kepala Tegak dan Tahu Persis Apa yang Kita Perjuangkan

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menceritakan pengalamannya saat menjadi saksi penandatangan perjanjian PT Freport Indonesia.

Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA
Suasana usai penandatanganan Sales and Purchase Agreement PT Inalum (Persero) dengan Freeport McMoran di Kementerian ESDM, Kamis (27/9/2018). Turut dalam kesepakatan ini Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, CEO Freeport McMoran Richard Adkerson, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menceritakan pengalamannya saat menjadi saksi penandatangan perjanjian PT Freport Indonesia ke PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM).

Pengalaman itu diceritakan Sri Mulyani dalam unggahan akun Instagram pribadinya, @sminrawati, Kamis (27/9/2018).

Guntur Romli: Dukungan Yenny Wahid Menunjukkan Kesamaan Ideologi antara Jokowi dan Gus Dur

Dalam unggahan itu, Sri Mulyani didampingi oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Mereka menyaksikan secara langsung proses penandatangan sejumlah perjanjian antara PT Freeport Indonesia dengan INALUM.

Prosesi penandatangan perjanjian itu dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.

"Hari ini saya bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno menyaksikan Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto, melakukan penandatanganan sejumlah perjanjian terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke INALUM.

Sejumlah perjanjian tersebut meliputi Perjanjian Divestasi PTFI, Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), dan Perjanjian Pemegang Saham PTFI.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama INALUM Budi G. Sadikin, dan CEO FCX Richard Adkerson di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat," tulis Sri Mulyani dalam keterangan fotonya.

Tanggapan Sejumlah Tokoh setelah Pemerintah Kuasai 51 Persen Saham Freeport

Sri Mulyani juga menambahkan bahwa saham PTFI yang dimiliki INALUM akan meningkat menjadi 51,23%.

Selain itu, Pemda Papua juga akan mendapatkan bagian dari hasil perjanjian tersebut.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan bahwa pengambilan 51% saham PTFI bukanlah hal yang mudah.

Karena komitmen kuat, akhirnya pemerintah berhasil mendapatkan saham tersebut.

"Pengambilan 51 persen saham ini dilakukan dengan proses yang tidak mudah namun dengan komitmen dari pemerintah untuk memperjuangkan yang terbaik bagi negara di semua lini, baik dari penerimaan negara, pembangunan smelter, dari sisi pengelolaannya dan tetap menghormati keseluruhan dari para investor yang datang ke Indonesia," tambahnya.

Sri Mulyani juga memberikan pujian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir tulisannya itu.

Sri Mulyani mengatakan bahwa pengambilan saham PTFI ini berkat permintaan Jokowi kepada para menteri untuk negosiasi hal tersebut.

"Saya ingin sampaikan bahwa seluruh proses ini adalah proses yang luar biasa bagi RI dibawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo @jokowi yang meminta kami para menteri untuk menegosiasikan atas nama pemerintah Indonesia.

Dengan kepala tegak dan sangat tahu persis apa yang kita perjuangkan dan dilakukan secara transparan sehingga dapat menghasilkan PT Freeport Indonesia yang dapat beroperasi dengan baik untuk kepentingan seluruh bangsa Indonesia," sambung Sri Mulyani dalam keterangan fotonya. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sri Mulyani IndrawatiFreeport McMoran IncPT Freeport Indonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved