Liga Inggris
Dituding Larang Joachim Low Bertemu Mesut Ozil di Arsenal, Unai Emery: Aku Tidak Ada Masalah
Pelatih Arsenal, Unai Emery membantah telah melarang Joachim Low bertemu Mesut Ozil.
Penulis: Claudia Noventa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Arsenal, Unai Emery membantah telah melarang Joachim Low bertemu Mesut Ozil.
Emery buka suara setelah kabar dirinya tak mengijinkan Low masuk ke tempat latihan Arsenal untuk bertemu Ozil berhembus.
Saat ini Low memang diketahui berada di London dan kabarnya ingin berbicara dengan Ozil.
• NGolo Kante Jadi Alasan Utama Eden Hazard Cetak Gol Spektakuler ke Gawang Liverpool
Namun, Emery menolak pelatih Timnas Jerman itu untuk masuk ke Emirates Stadium dan bertemu Ozil.
Hubungan Ozil dan Low memang kabarnya renggang setelah Ozil memutuskan pensiun dari Timnas Jerman.

Apalagi, keputusan itu menjadi kontroversi lantaran pemain 29 tahun itu mengaku mendapatkan perlakuan rasis dari para petinggi Die Panzer.
"Itu tidak benar bahwa aku tidak membiarkan Mesut bertemu dengan Low," ungkapnya pada Skysport seperti dikutip TribunWow.com dari Metro.co.uk, Kamis (27/9/2018).
"Aku tidak memiliki masalah dalam situasi kami di tempat latihan. Itu tidak benar," tegas pelatih asal Spanyol itu.
• Fans Minta Mohamed Salah Berikan Puskas Award ke Eden Hazard usai Liverpool Kalah dari Chelsea
Setelah bantahan Emery, kabar baru muncul yang mengatakan bahwa Low berada di London untuk menemui Per Mertesacker.
Sedangkan Ozil kabarnya langsung meninggalkan London karena kedatangan mantan pelatihnya tersebut.

Sepertinya masalah Low dan Ozil masih akan terus berlanjut lantaran Low mengatakan bahwa Ozil terlalu berlebihan.
Low mengatakan Ozil berulang kali mengabaikan pesannya dan menolak untuk bertemu dengannya.
• Alasan Pelaku saat Ditemukan Darah Haringga di Baju Mereka, Kena Pagar hingga Luka Iris Singkong
Rekan Ozil di Timnas Jerman juga marah mendengar alasan gantung sepatu Ozil.
Meskipun, mantan pemain Real Madrid itu tak pernah menyinggung pemain maupun pelatih Timnas Jerman terkait masalahnya. (*)