Kabar Tokoh
Fadli Zon Terima Aduan GNPF soal Rizieq, Guntur Romli: Lembaga DPR Dijadikan Panggung Sandiwara
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli turut menanggapi pengaduan GNPF ke Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli turut menanggapi pengaduan Tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) ke Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twittter @GunRomli yang diunggah pada Selasa (25/9/2018).
Dalam pertemuan tersebut, GNPF mengadukan nasib Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi ke Fadli Zon.
Menurut Guntur Romli, lembaga DPR dijadikan panggung sandiwara oleh mereka.
"Temui Fadli Zon, Tim GNPF Adukan Kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi, bikin drama sendiri antar mereka, GNPF kan dukung Prabowo Sandi, tp sayangnya lembaga DPR yg dijadikan panggung sandiwara mrk," tulis Guntur Romli.
• Buni Yani Gabung ke Prabowo-Sandi agar Lolos dari Bui, Gerindra Pastikan Hukum Berlaku Adil

Dalam postingannya dalam @fadlizon, Wakil Ketua DPR itu membagikan foto-foto saat dirinya menerima audiensi GNPF-Ulama.
Fadli Zon mengatakan apabila mereka meminta perlindungan untuk Habib Rizieq.
"Siang ini, sy menerima audiensi dri Tim Advokasi GNPF-Ulama menyampaikan perihal pengaduan dan permohonan perlindungan terhadap Habib Rizieq Syihab," tulis Fadli.
"Menerima berkas dri Tim Advokasi GNPF-Ulama Perihal pengaduan dan permohonan perlindungan terhadap Habib Rizieq Syihab," imbuhnya.
• Bahas Korupsi Politik di Indonesia, Mahfud MD Ceritakan Pengalamannya saat Nyaleg dan Terpilih
Fadli Zon menyebutkan, ada dua poin yang disampaikan oleh mereka.
Pertama, meminta dirinya untuk memanggil Menlu, Kepala BIN dan Kapolri.
Kedua, mempertanyakan perlakukan diskriminatif yang dialami Rizieq.
"Dua poin yg disampaikan oleh Tim Advokasi GNPF-ULAMA yaitu meminta sy untuk memanggil Menlu, Kepala BIN dan Kapolri untuk kemudian mempertanyakan terkait dgn perlakuan diskriminatif dan intimidatif yg dialami Habib Rizieq Syihab," tulis Fadli.
• Fahri Hamzah: Program Bagi-bagi Sertifikat Tak Membuat Perubahan, Ketimpangan Tetap Menganga
Sementara itu, diberitakan Kompas.com, GNPF dan sejumlah perwakilan Front Pembela Islam (FPI) bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Mereka mengadukan nasib Rizieq Shihab.
"Keberadaan kami di sini untuk menyampaikan perihal pengaduan dan permohonan perlindungan terhadap warga negara Indonesia di Arab Saudi atas nama Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab," kata anggota Tim Advokasi GNPF Ulama, Nasrullah Nasution saat pertemuan.
Nasrullah mengatakan apabila sesudah Polri menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus dugaan penistaan Pancasila dan kasus dugaan chat mesum dengan Firza Husein, Rizieq merasa gerak-geriknya selalu dipantau.
Situasi ini dinilai makin parah setelah Rizieq bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
• Tanggapi Jawaban Ketua PSSI saat Wawancara di TV, Anji Manji: Anda Angkuh Sekali
Rizieq juga sempat dilarang pergi ke Malaysia dan meninggalkan Arab Saudi untuk oleh otoritas setempat.
Bahkan, kata Nasrullah, Rizieq sempat dinterogasi selama lima jam saat berkegiatan di Arab Saudi.
Akan tetapi, ia tidak menyebut pihak yang menginterogasi Rizieq.
"Beliau (Rizieq) dicegat terus harus mendapatkan interogasi yang cukup lama, dari jam 11 malam sampai jam 4 subuh tanpa suatu hal yang jelas apa permasalahannya," ungkap Nasrullah.
Fadli Zon pun mengatakan jika pihaknya akan meneruskan aduan-aduan tersebut kepada pihak-pihak terkait. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)