Breaking News:

Pilpres 2019

Kapitra Ampera Ingatkan Peserta Ijtima Ulama agar Tak Ulangi Kesalahan yang Sama

Kapitra mengungkapkan kembali beberapa ulama sudah mendatanginya mengeluhkan masalah ini.

Editor: Lailatun Niqmah
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Kapitra Ampera 

TRIBUNWOW.COM - Para peserta Ijtima Ulama II yang akan digelar di Jakarta, Minggu (16/9/2018) besok, diingatkan untuk tak mengulangi kesalahan dengan mengukuhkan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Sebab Prabowo dinilai sudah terbukti tak mengikuti keinginan ulama.

Hal itu diungkapkan oleh Mantan Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, saat menggelar konferensi pers,Sabtu (15/9).

Ditegaskan, dirinya sudah mendapatkan informasi bahwa Rizieq Shihab mengetahui Ijtima Ulama II ini akan diarahkan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga‎.

7 Fakta Pria Dibunuh Tetangga di Majene, Aib Dibocorkan hingga Dilakukan di Hadapan Istri

Syaratnya adalah adanya kontrak politik diantara mereka dengan pasangan itu.

"Saya minta Ijtimak Ulama II, jika hanya demi buat kontrak politik dan dukung Prabowo-Sandi, sudahlah, nanti antum kecewa. Antum pasti kecewa," kata Kapitra.

Kapitra kemudian menjelaskan di Ijtima Ulama I, ada keputusan untuk menjadikan Prabowo sebagai capres pilihan, dan wakilnya diantara Salim Segaf Al Jufri atau Abdul Somad.

Tanggapi Cuitan Dino Patti Djalal, Ferdinand Hutahaean: Mereka Takut Kehilangan Uang dan Kekuasaan

Kapitra lalu memutarkan sebuah video peserta ijtimak yang meminta Prabowo agar mengambil ulama sebagai cawapresnya.

Sebab apabila Prabowo tak begitu, maka ulama akan meninggalkannya dan umat akan ikut ulama.

"Maka komitmennya, pasangan cawapres Prabowo adalah ulama," kata Kapitra.

Di saat terakhir, ketika dua nama itu tak dilirik, Kapitra mengatakan Ketua GNPFMUI mendatangi Prabowo untuk mengajukan lagi dua nama lainnya.

Yakni Abdullah Gymnastiar dan Arifin Ilham.

"Tetap tak direspons, tetap diambil yang lain," kata Kapitra.

Mahfud MD: Jadikan Pemilu sebagai Pesta, Bukan sebagai Neraka

"Dua-duanya diabaikan. Artinya ijtimak ulama itu sudah dikhianati, lalu kenapa mendukung lagi? Jelas Sandiaga tak masuk (rekomendasi ulama) kok. Dari awal dikhianati, kenapa masih memilih orang yang berkhianat? Saya tak tahu, kalau ijtimak masih dukung (Sandiaga) ini, tak tahu ini pesanan siapa," katanya lagi.

Kapitra mengungkapkan kembali beberapa ulama sudah mendatanginya mengeluhkan masalah ini.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kapitra AmperaPrabowo-SandiagaIjtima Ulama
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved