Pilpres 2019
Jelang Pilpres 2019, Macquarie Prediksi Sejumlah Saham yang Berpotensi Menguntungkan
Perusahaan riset sekuritas asing, Macquarie menyebut saham BBCA dan UNVR memiliki potensi kenaikan hingga 15 persen.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Adanya kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pemilu yang selama ini menjadi tren diprediksi akan kembali terulang di Pilpres 2019 mendatang.
Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, Jumat (14/9/2018), perusahaan riset sekuritas asing, Macquarie memberikan rekomendasi sejumlah saham yang berpotensi menguntungkan.
Saham yang disebutkan di antaranya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan potensi kenaikan hingga 15 persen.
Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memiliki potensi kenaikan sebesar 36 persen.
• Saham Langsung Menurun, Cube Entertainment Menyatakan HyunA dan EDawn Belum Resmi Dikeluarkan
Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL) memiliki peluang kenaikan sebesar 45 persen.
Saham dengan prediksi kenaikan terbesar adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan potensi 48 persen.
Macquarie menyebutkan dalam tiga pemilu terakhir, IHSG cenderung bergerak positif.
Keuntungan terutama didapatkan oleh investor yang membeli saham enam bulan sebelum pemilu.
Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe berpendapat, dari rekomendasi yang diberikan Macqurie, tidak semua saham berpotensi kenaikan.
• Erick Thohir Jadi Ketua TKN Jokowi-Maruf, Saham Mahaka Grup Melejit
Menurut Kiswoyo, saham BBCA dan UNVR berpeluang naik hingga 15 persen di tahun pemilu.
Sedangkan saham ADRO, ITMG, dan INCO berpeluang naik lebih rendah dari proyeksi Macquarie yakni 20 persen.
"Faktornya, net profit dan pendapatan mereka (ADRO, ITMG, dan INCO) masih akan naik seiring dengan kenaikan produksi," jelas Kiswoyo.
Untuk saham BBNI, Kiswoyo memprediksi kenaikan mencapai 36 persen di tahun politik.
Selain itu, BDMN diperkirakan Kiswoyo naik sebesar 48 persen di tahun 2019 mendatang.
Kiswoyo juga memprediksi IHSG akan menyentuh level 6.500 pada tahun ini, sedangkan di tahun 2019, indeks diperkirakan akan berada di level 7.000. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)
• Analis Beberkan Penyebab Indeks Harga Saham Gabungan Menguat Pekan Ini