Facebook dan Twitter Mulai Ditinggal Pengguna, Pinterest Justru Sebaliknya
Jaman semakin berkembang, minat masyarakat dunia dalam media sosial pun semakin beragam.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Zaman semakin berkembang, minat masyarakat dunia dalam media sosial pun semakin beragam.
Melansir dari KompasTekno, platform media sosial populer, misalnya Facebook dan Twitter kini mulai ditinggal para penggunanya.
Di Amerika Serikat (AS) saja, Twitter dan Snapchat kehilangan jutaan penggunanya.
Kendati demikian, penurunan pengguna ini rupanya tak dialami oleh media sosial Pinterest.
• Gosip di Balik Mundurnya Para Pendiri WhatsApp dari Facebook
Media sosial yang terkenal sebagai tempat berbagi foto artsy ini justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun lalu.
Kini pengguna Pinterest sudah mencapai 250 juta akun, naik sebesar 20 persen atau sekitar 50 juta pengguna dari tahun lalu.
Pihak Pinterest mengklaim bahwa mayoritas penggunanya justru berasal dari luar AS.
Minat para pegiat dunia maya yang mulai merambah Pinterest ini disinyalir karena keunikan media sosial tersebut.
• Donald Trump dan Barack Obama Kehilangan Ratusan Ribu Follower, CEO Twitter Ungkap Alasannya
Pinterest tak hanya sekadar platform untuk berbagi foto dan berinteraksi dengan teman laiknya Instagram, media sosial ini lebih cenderung menawarkan hal yang lebih dari itu.
Platform yang terkenal di kalangan desainer ini lebih menawarkan ide dan insiprasi tersendiri.
Selain itu, platform ini juga jauh dari hal-hal negatif yang selama ini melekat di media sosial, misalnya hoaks, serta cyber bullying.
Pinterest didirikan delapan tahun yang lalu oleh Paul Sciarra, Evan Sharp, serta Ben Silbermann.
• WhatsApp Imbau Para Penggunanya Waspada Terkait Hal Ini
Melansir laman Business Pinterest, platform ini bertujuan untuk menemukan, menyimpan, serta berbagi ide dalam segala hal.
Mulai dari resep masakan, fashion, desain, hingga hal-hal yang berbau DIY (Do It Yourself).
Selain itu, platform ini memiliki peraturan yang cukup ketat, sehingga konten yang berbau spam, vulgar, hingga hoaks pun jarang ditemukan di Pinterest. (*)