Asian Games 2018
Soal Tambahan Bonus Atlet Asian Games 2018, Jubir PSI: Esok Dhele, Sore Tempe
Mohamad Guntur Romli mempertanyakan soal kabar pemerintah provinsi DKI Jakarta yang tidak jadi menambahkan besaran bonus untuk atlet Asian Games 2018.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli, mempertanyakan soal kabar pemerintah provinsi DKI Jakarta yang tidak jadi menambahkan besaran bonus untuk atlet Asian Games 2018.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Guntur Romli melalui laman Twitternya, @GunRomli, Selasa (11/9/2018) sore.
Guntur Romli tampak me-mention Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan mempertanyakan soal kabar tersebut.
• Liga Musim 2018/2019 Telah Berlangsung, 8 Pemain Bintang Ini Malah Belum Cetak Satupun Gol
Ia bahkan menautkan dan mengutip beberapa judul berita online pada kicuannya untuk mempertanyakan janji Anies Baswedan untuk atlet.
"Mau tanya ke @aniesbaswedan apa benar tambahan bonus untuk atlet Asian Games dari DKI gak jadi? Padahal sudah janji... Jangan di-PHP dong...
Pemerintah DKI Batal Naikkan Bonus Atlet Asian Games | Kalau buat pemborosan Tim Gub, Tim Monas, Pendamping rapat RW dari eks timses gak papa ya? Kalau tambahan bonus untuk atlet gak boleh gitu? @aniesbaswedan
Padahal sudah numpang pencitraan & ketenaran Jojo pakai media, terus bonusnya gak jadi ditambah @aniesbaswedan ? | Kunjungi Jojo ke Rumahnya, Ini Wejangan Anies Baswedan
Janji ini gimana @aniesbaswedan ? Jangan cuma ngomong & pencitraan doang dong.. | Anies Siapkan Bonus Rp21,4 M untuk Jonatan Christie Cs

• Demokrat Dituding Main Dua Kaki, Sandiaga Uno: Kita Hormati Situasi Dinamika Internal di Partai
Yuk bantu sebarkan, bantu RT, agar @aniesbaswedan penuhi janjinya, agar tidak mudah ingkar janji... | Tambahan bonus unt atlet DKI peraih medali di Asian Games 2018 #AsianGames2018
Esok dhele, Sore tempe... Ini cocok buat @aniesbaswedan apalagi tempenya setipis kartu ATM ya @sandiuno janji yg setipis kartu ATM," tulis Guntur Romli.

Tak hanya dari Guntur Romli, Pemprov DKI juga mendapatkan kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta terkait bonus atlet Asian Games ini.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Disorda DKI, Jakarta Ratiyono, memang sempat mengatakan, bonus untuk atlet berprestasi pada Asian Games tidak jadi diusulkan untuk ditambah.
"Sudah ada Kepgub yang beri apresiasi penghargaan bagi atlet. Sudah ada besarannya juga yaitu Rp 300 juta untuk peraih medali emas, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 90 juta," ujar Ratiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (10/9/2018).
Hal ini bertentangan dengan pernyataan Ratiyono beberapa waktu lalu.
• Tampak Akrab, Presiden Jokowi dan Siwon Super Junior Berbalas Komentar di Instagram
Ketika itu, dia bilang akan mengusulkan penambahan bonus untuk atlet DKI Jakarta yang berprestasi di Asian Games.
Karenanya, Pemprov DKI sempat mendapatkan kritik dari anggota DPRD DKI Jakarta dalam rapat anggaran karena tidak menaikkan bonus untuk atlet.
Para anggota DPRD ini menilai bahwa bonus Rp 300 juta untuk para atlet terlalu kecil.
"DKI ini provinsi besar, anggaran Rp 80 triliun, masak kasih atlet berprestasi cuma segitu?," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik.
Selain itu, anggota dewan lainnya juga mengusulkan penambahan bonus.
Tidak hanya itu, DPRD DKI Jakarta juga meminta Pemprov DKI memberikan hadiah rumah untuk atlet peraih medali emas.
"Saya enggak sepakat peraih medali emas hanya diberikan Rp 300 juta. Seharusnya Rp 750 juta dan rumah juga diberikan," ujar anggota banggar DPRD DKI Jakarta, Syahrial.
Namun, pada akhirnya bonus untuk para atlet Asian Games 2018 jadi diberikan.
Bonus Atlet Jadi Diberikan
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (12/9/2018), Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta akhirnya jadi menaikkan bonus untuk atlet yang berprestasi di Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Kemarin kami dengar masukan Banggar untuk bonus yg tadinya Rp 300 juta diusulkan Rp 750 juta dan ini pajaknya dibayar pemerintah, jadi mereka terima bersih. Kalau ini disepakati, berarti anggarannya terserap semuanya," ujar Kepala Disorda DKI, Jakarta Ratiyono, dalam rapat anggaran di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Ratiyono mengatakan, pihaknya akan mengikuti besaran yang disepakati dalam rapat Banggar DPRD DKI Jakarta.
Jika DPRD sepakat untuk naik, artinya Pemprov DKI akan mengubah Keputusan Gubernur yang sudah terlanjur dibuat.
Ratiyono menjelaskan, pada dasarnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengusulkan tidak menambah bonus agar semangat juang atlet tetap hidup.
• Ramai Disebut Politik Dua Kaki, Sejumlah Kader Demokrat Kompak Unggah Gambar Superman
Meski begitu, Pemprov DKI justru akan menambah uang bulanan mereka saja.
Namun, Anies tetap akan ikut kesepakatan dalam rapat Banggar.
"Berikutnya arahan Pak Gubernur ini jangan lama-lama. Oleh karena itu, Dewan pasti setuju, apalagi pasti, kan, bonus ini ingin dibayarkan sebelum keringat atlet kering," kata Ratiyono.
Berdasarkan pernyataan Ratiyono ini, anggota DPRD DKI Jakarta pun langsung menyetujuinya.
"Baik Pak Ratiyono dan anggota Banggar, anggarannya bisa disetujui," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana sambil mengetuk palunya.
Dengan demikian, besar bonus yang akan diberikan adalah Rp 750 juta untuk peraih medali emas, Rp 500 juta untuk medali perak, dan Rp 250 juta untuk medali perunggu.
Besarannya naik dari ketetapan sebelumnya, yaitu Rp 300 juta untuk peraih medali emas, Rp 150 juta untuk medali perak, dan Rp 90 juta untuk medali perunggu.
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)