Breaking News:

Bambang Elf Sebut 'Iklan Jokowi' Boleh Dilakukan, Andi Arief dan Zara Zettira Beri Tanggapan

Politikus Partai Demokrat Andi Arief dan Zara Zettira memberikan tanggapannya soal pernyataan Bambang Elf soal 'Iklan Jokowi' di Bioskop.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Capture video/Twitter @baciritaID
'Iklan Jokowi' di bioskop yang viral 

TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat Andi Arief dan Zara Zettira memberikan tanggapan soal pernyataan Co-owner Artha Jaya Mandiri, Bambang Elf soal 'Iklan Jokowi' di Bioskop.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter mereka, @AndiArief__ dan @zarazattirazr yang diunggah pada Rabu (12/9/2018).

Awalnya, Bambang Elf melalui akun @bambangelf mengicaukan pendapatnya bahwa siapa saja boleh beriklan di mana saja.

Menurutnya, Jokowi ada di dalam iklan karena jabatannya yang merupakan Presiden RI.

"Gini..Siapapun boleh beriklan di Bioskop, TV, Media Digital, Media Luar Ruang..

Mosok Pemerintah ga boleh masang Iklan ?

Itu namanya Iklan Layanan Masyarakat (PSA).

Kalau Pak Jokowi ada disitu, ya karena Jokowi adalah Presiden RI.

Nanti kalo saya jadi RI-1, muka saya yang nongol," tulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Andi Arief pun langsung memberikan tanggapannya.

"Pendapat paling aneh," tulisnya singkat.

Selain itu, Zara Zettira juga menuliskan pendapatnya soal 'iklan Jokowi' ini.

"kalo pas 17 Agustusan masih bisa dipahami lah ada kepala negara di layar bioskop," tulisnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh angkat bicara mengenai viralnya pembicaraan soal 'iklan Jokowi' yang tayang di bioskop.

Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui laman Twitternya, @LawanPoLitikJW yang diunggah pada Rabu (12/9/2018), tampak melontarkan sindiran terkait iklan tersebut.

Ferdinand Hutahaean tampak membandingkan Jokowi dengan pendiri Apple Steve Jobs dan pendiri Alibaba Jack Ma yang tidak mengiklankan dirinya.

"Wahh katanya sukses, tp koq ampe hrs iklan di Bioskop?

Org sukses tak perlu iklan berlebihan apalagi harus mengganggu kenyamanan org yg sdh bayar untuk menomton film di bioskop.

Tiba2 di rusak olh iklan dia yg katanya berhasil, ini meengganggu hak2 konsumen yg sdh membayar.

Steve Jobs tdk pernah mengiklankan dirinya, Jack Ma juga tidak.

Itulah orang orang yang berhasil..!!

Ngiklanin diri koq berlebihan ampe masuk ranah private bioskop.

Sadar ya kalau sudah tidak diinginkan rakyat lagi?," tulis Ferdinand Hutahaean.

Postingan Ferdinand Hutahaean
Postingan Ferdinand Hutahaean (Capture Twitter)

Sementara itu, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf membantah jika tayangan yang viral di media sosial itu adalah sebuah iklan.

"Soal iklan JKW di bioskop mosok dituding sbg kampanye.

Yg namanya pemerintah justru wajib melakukan sosialiasi kpd publik.

Ngawur bila soal gituan direspon scr brutal oleh kelompok sumbu pendek!

*FA*," ujar Faizal Assegaf.

Postingan Faizal Assegaf
Postingan Faizal Assegaf (Capture Twitter)

Disisi lain Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar iklan tersebut dicopot dari bioskop.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menanggapi keluhan dari netter dengan akun @RajaPurwa.

"Tolong Pak dengan sangat jangan bikin illfeel yg nonton, yg udeh2 plng kerumah pada mules dan mencret semua... (emoji senyum).

Warganet: Iklan Jokowi Di Bioskop Merusak Suasana #2019GantiPresiden," tulis @RajaPurwa.

"Sebaiknya iklan ini dicopot dr bioskop," balas Fadli Zon.

Postingan Fadli Zon
Postingan Fadli Zon (Capture Twitter)

Seperti diketahui, video iklan Jokowi ini menjadi viral dan ramai dibicarakan warganet di Twitter setelah akun @nynazka menceritakan pengalamannya di bioskop yang melihat iklan tersebut.

Ia mengaku jika iklan ini merusak suasana.

Cuitan mengenai 'iklan Jokowi'
Cuitan mengenai 'iklan Jokowi' (Capture Twitter)

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)

Tags:
JokowiPresiden Joko Widodo (Jokowi)Andi Arief
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved