Kebutuhan Pokok Banyak Diburu usai Gempa Jepang, Makanan Ini Malah Tak Diminati Warga
Rupanya, ada satu produk yang sepertinya tak mau diambil warga di tengah-tengah kondisi yang tidak pasti ini.
Penulis: Bobby W
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Negeri Jepang tengah berduka karena rentetan bencana alam yang melanda beberapa waktu ini.
Usai Topan Jebi yang menerpa, gempa bumi juga sempat mengguncang negeri matahari terbit.
Gempa besar magnitudo 6,7 terjadi Kamis (6/9/2018) jam 03.08 pagi menghantam banyak tempat terutama kota Hokkaido, Jepang.
Pusat gempa sendiri berada di Iburi Hokkaido dengan kedalaman 37 kilometer di bawah tanah atau, satu jam perjalanan mobil ke daerah Sapporo.
Akibat gempa ini sendiri aliran listrik hingga keperluan logistik antar kota pun mengalami kelumpuhan.
• 14 Penumpang Tewas dan 17 Orang Luka-luka dalam Kecelakaan Bus di Sukabumi
Warga Hokkaido pun dihadapkan dalam keadaan serba tidak pasti akibat gempa tersebut.
Menanggapi hal ini, tentu saja warga bergegas untuk mencari persediaan kebutuhan sehari-hari untuk perbekalan beberapa hari mendatang.
Alhasil, banyak warga yang kemudian 'menggeruduk' beberapa supermarket luar dan toserba yang ada.
Tanpa kepastian berapa lama situasi darurat akan berlangsung, warga dengan cepat mengumpulkan makanan, air, dan persediaan lainnya sebanyak yang mereka bisa untuk bertahan hingga beberapa hari mendatang.
Nah, di tengah kondisi genting ini, seorang warganet justru menjumpai hal yang tak terduga.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pengguna Twitter berakun, @Keeenu.
Sembari mengambil beberapa kebutuhan pokok, ia memperhatikan ada yang janggal di suatu rak yang ada di toko.
Rupanya, ada satu produk yang sepertinya tak mau diambil warga di tengah-tengah kondisi yang tidak pasti ini.
Produk tersebut adalah mi instan bermerek 'Extra Spicy MAX END Yakisoba'.
• Umumkan Kehamilan Anak Kedua, Revalina S Temat: Ada yang Bisa Tebak Cowok atau Cewek?
• Fahri Hamzah Minta Pemerintah Lebih Cepat Salurkan Bantuan untuk Rehabilitasi Gempa Lombok
Pasti anda bertanya-tanya, Apa yang salah dengan produk ini bukan?