Breaking News:

India Alami Krisis Keuangan, Nilai Tukar Rupee terhadap Dolar AS Tembus Angka Terburuknya

Mata uang Rupee dikutip mengalami penurunan 37 paise lebih rendah menjadi 72,12 Rupee terhadap dolar AS dalam sesi perdagangan sore ini.

Penulis: Bobby W
Editor: Astini Mega Sari
Tribunnews.com
Indeks harga saham gabungan 

TRIBUNWOW.COM - Pelemahan nilai tukar mata uang ternyata tak dialami oleh Indonesia saja.

India ternyata juga mengalami masalah serupa beberapa hari terakhir ini.

Pada hari Kamis ini (6/9/2018), nilai tukar mata uang India \menembus angka 72 rupee per dolar AS.

Angka ini memperpanjang rentetan kekalahan di pasar-pasar negara berkembang beberapa waktu ini yang membuat investor gelisah.

Dilansir Tribunwow.com dari Times of India, mata uang rupee mengalami penurunan 37 paise lebih rendah menjadi 72,12 rupee terhadap dolar dalam sesi perdagangan sore ini.

Dolar AS Melemah, Harga Emas Dunia Naik

Sebelumnya pada hari ini, mata uang rupee sempat naik 9 paise menjadi 71,66 terhadap dolar pada penjualan baru mata uang AS oleh eksportir dan bank.

Angka 72,12 rupee ini pun menjadi capaian titik terendah di India setelah Rabu kemarin sempat menginjak 71,97  sebelum ditutup pada penutupan terendah 71,75.

Terkait krisis ekonomi ini sendiri, Menteri Keuangan Arun Jaitley mengaitkan fenomena jatuhnya rupee dengan faktor global yang tengah terjadi.

Beberapa waktu ini permintaan yang kuat untuk mata uang Amerika dari importir di beberapa negara berkembang serta kenaikan harga minyak mentah membuat banyak mata uang domestik di beberapa wilayah tertekan.

Meski begitu, Arun menekankan bahwa pergerakan unit domestik rupee saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan mata uang lainnya yang juga tengah mengalami krisis.

Ketenangan Arun ini juga terlihat dari pergerakan pemerintah menanggapi gejolak yang ada.

Rupiah Melemah, Warga Ramai Tukarkan Dolar hingga Ratusan Juta

Bank sentral India yakni Reserve Bank of India (RBI) pun tidak terlihat melakukan intervensi setelah rupee menembus level 72.

Meski begitu, langkah pemerintah ini ditanggapi negatif oleh beberapa dealer valas.

"Sepertinya ada kepanikan sekarang, terutama bagi mereka yang tidak menjaga baik aset mereka," kata seorang pejabat valas di sebuah bank yang dikelola negara.

Ia juga menambahkan krisis saat ini juga menambah kekhawatiran meningkatnya defisit fiskal dan arus keluar modal yang nantinya akan terus membebani mata uang domestik.

Perlu dicatat sebelumnya, rupee telah jatuh hampir 2 persen pada bulan ini dan lebih dari 12 persen pada tahun ini.

(TribunWow.com/Bobby Wiratama)

Tags:
IndiarupeeDolar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved