Breaking News:

Bahas Solusi Masalah Maritim, Indonesia Gelar Diskusi dengan 46 Negara Kepulauan

Menteri Koordinasi Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan cetuskan pertemuan negara-negara kepulauan untuk menghadapi dampak perubahan iklim.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
kemendikbud.go.id
Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinasi Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggelar pertemuan negara-negara kepulauan untuk membahas solusi atas dampak perubahan iklim.

Dilansir TribunWow.com dari laman resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kemendikbud.go.id, Kamis (6/9/2018), hal ini diungkapkan Luhut dalam Pertemuan Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) Archipelagic and Island State (AIS) ke dua yang diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 8 September 2018 di Jakarta.

Luhut mengajak perwakilan dari 46 negara Kepulauan dan Negara Pulau yang berada di Kawasan Asia dan Afrika untuk mengambil langkah nyata menghadapi bencana-bencana di laut.

“Sebagai negara-negara yang paling rentan oleh dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan air laut, kenaikan kadar keasaman laut, pemutihan karang, penangkapan ikan illegal maupun bencana alam yang terjadi di laut, kita harus segera mengambil langkah nyata,” ajak Luhut.

Rupiah Melemah, Luhut Binsar Panjaitan Tunda Proyek Pembangunan Listrik di Pulau Jawa

Negara-negara yang diundang antara lain Singapura, Palau, Mauritius, Saint Kitts And Navis, New Zealand, dan United Kingdom.

Country Director UNDP, Christophe Bahuet mengatakan bahwa gerakan pusat aksi laut UNDP menaksir pasar industri kelautan dan sumber daya pesisir secara global nilainya antara 3 hingga 6 triliun dolar AS per tahun.

Christophe menyebutkan jika kegagalan penanganan perubahan iklim akan berdampak pada sosial ekonomi masyarakat dunia.

“Bila kita gagal melindungi laut kita dan gagal menangani dampak perubahan iklim maka akan terjadi bencana sosial dan ekonomi yang besar bagi masyarakat dunia,” ujar Christophe.

Oleh karena itu, Christophe menyebutkan pentingnya kerjasama UNDP dengan Pemerintah Indonesia dalam melakukan intervensi strategis yang inovatif serta efektif dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Pertemuan ini juga membahas tentang sampah plastik laut, pengembangan ekonomi biru, adaptasi terhadap perubahan iklim, tata kelola pemerintahan yang baik, manajemen bencana, perikanan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi.

“Forum ini bukan sekedar seremoni, tapi kita ingin tawarkan berbagai solusi inovatif dan cerdas dalam bentuk saling tukar menukar pengalaman dan informasi,” jelas Purbaya Yudhi Sadewa Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman.

Media Asing Sebut Luhut Bentuk Bekingan Politik untuk Jokowi di Pilpres, Berisi Para Mantan Jenderal

Bencana yang kini dihadapi bumi adalah pemanasan global yang memicu perubahan iklim menyebabkan gleiser dan es di kutub-kutub bumi mencair.

Akibatnya, permukaan laut naik hingga masuk ke wilayah pesisir atau daratan.

Di Indonesia, pemanasan global ini salah satunya berdampak pada tenggelamnya 2 dukuh di Kabupaten Demak karena banjir rob.

Analisis lain menyebutkan, Departemen Kelautan Perikanan RI dan PBB pada tahun 2009 menemukan bahwa sekitar 2000 pulau kecil di Indonesia akan lenyap pada tahun 2030 karena dampak pemanasan global.

Halaman 1 dari 2
Tags:
Luhut Binsar PandjaitanKementrian Pendidikan dan Kebudayaaniklim
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved