Breaking News:

Ekonom: Melemahnya Mata Uang Rupiah saat Ini Berbeda dengan Kondisi Tahun 1998

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memastikan depresiasi rupiah yang terjadi pada saat ini berbeda dengan depresiasi rupiah di tahun 1998.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS
Uang dollar dan rupiah 

TRIBUNWOW.COM - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menimbulkan anggapan kondisi ekonomi Indonesia pada saat ini lebih buruk dari tahun 1998.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (5/9/2018), Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memastikan depresiasi atau pelemahan rupiah yang terjadi pada saat ini berbeda dengan depresiasi rupiah di tahun 2018.

"Pelemahan rupiah tahun ini dibandingkan 1998 yg anjloknya 80 persen dari Rp 2.500 secara tiba-tiba ya sangat jauh ya. Selain itu, waktu itu juga tidak ada kenaikan gaji sehingga daya beli masyarakatnya menurun dan harga-harga melonjak tinggi," ujar David kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Menurut David, meski ada pelemahan rupiah, tahun ini diiringi dengan kenaikan gaji dan harga kebutuhan cukup terjaga.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memaparkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini sangat berbeda dengan kodisi ditahun 1998.

Tahun 1998, krisis ekonomi Indonesia diawali krisis mata uang bath Thailand.

Krisis diperburuk dengan pengelolaan utang luar negeri swasta yang tidak berhati-hati.

Selain itu penggunaan utang jangka pendek sebagai pembiayaan usaha jangka panjang pada usaha domestik ikut memperparah kondisi ekonomi Indonesia.

"Krisis utang swasta tersebut yang kemudian mendorong tekanan pada rupiah di mana tingkat depresiasinya mencapai sekitar 600 persen dalam kurun waktu kurang dari setahun, dari Rp 2.350 per dolar AS menjadi Rp 16.000 per dolar AS," jelas Josua.

Josua menambahkan, pengelolaan utang luar negeri swasta pada saat ini cenderung lebih berhati-hati.

Bank Indonesia (BI) juga telah mewajibkan transaksi lindung nilai bagi korporasi dalam rangka mengelola risiko nilai tukar.

Sri Mulyani Jenguk BJ Habibie dan Sempat Ngobrol soal Permasalahan Indonesia hingga Kondisi Global

Diberitakan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menembus angka Rp 15.029, pada Selasa (4/9/2018) malam.

Seperti dikutip dari Kursdollar.net, hingga pukul 19.20 WIB nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.029 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (Capture/kursdollar.net)

Sebelumnya pada penutupan perdagangan, Senin (3/9/2018), menurut data Bloomberg.com, rupiah melemah ke level Rp 14.815 per dolar AS.

Bloomberg mengestimasi, Selasa (4/9/2018), kurs rupiah akan bergerak pada kisaran Rp 14.780 hingga Rp 14.845 per dolar AS.

Dikutip dari bi.go.id, hingga Selasa (4/9/2018), nilai tukar rupiah mencapai Rp 14.840 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor).

Sedangkan kurs transaksi Bank Indonesia menunjukkan Rp 14.914 per dolar AS untuk kurs jual dan Rp14.766 untuk kurs beli. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)

Tags:
RupiahTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved