Ketegangan Perang Dagang yang Terus Meningkat Sebabkan Dollar AS Menguat
Dollar AS terus stabil di tengah kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berkepanjangan.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dollar Amerika Serikat (AS) menguat di tengah kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berkepanjangan.
Selain China, ketegangan juga terjadi antara AS dan Kanada, dilansir TribunWow.com dari Reuters.com, Senin (3/9/2018).
Indeks dolar AS disebut terus menguat setelah naik selama dua sesi terakhir.
• Sejumlah Tokoh Angkat Bicara mengenai Ancaman yang Didapatkan Ustaz Abdul Somad
Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump mengakhiri negosiasi perdagangan dengan Kadana tanpa ada kesepakatan dari ke dua belah pihak.
Trump menjelaskan tidak memerlukan Kanada untuk tetap berada dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, Sabtu (1/9/2018).
Trump juga memberi peringatan kedapa kongres untuk tidak ikut campur dalam pembicaraan perdagangan tersebut.
Trump sebelumnya telah memberi tahu kongres mengenai keinginnya untuk menandatangani kesepakatan bilateral dengan Meksiko setelah hubungan AS dan Kanada memburuk, Jumat (31/8/2018).
• Usai Tampil di Closing Ceremony Asian Games 2018, Followers Instagram Member iKON Meningkat
Adanya gejolak pasar dan ketegangan politik menyebabkan mata uang AS cenderung menjadi safe haven, atau aset yang dinilai aman oleh pelaku pasar.
Manajer Cabang State Street Bank Tokyo, Bart Wakabayashi menjelaskan ketegangan perdagangan antara AS dengan China memberikan dampak yang tidak pasti terhadap pasar global.
Trump dan pihaknya siap untuk menetapkan tarif tambahan impor senilai 200 miliar dolar AS dari China.
Hal ini disampaikan Trump kepada publik pada Kamis (30/8/2018).
Dollar AS juga mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Dikutip dari Bloomberg.com, hingga Senin (3/9/2018), nilai tukar rupiah menyentuh level Rp 14.779 per dolar AS. (TribunWow.com/ Qurrota Ayun)