Breaking News:

Ronnie Higuchi Rusli Sebut ada 6 Bank yang Paling Aman, Kementrian Keuangan Beri Tanggapan

Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli memberikan pendapat terkait sejumlah bank yang menurutnya paling aman.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
Situs Kementrian Keuangan setjen.kemenkeu.go.id
Nufransa Wira Sakti 

TRIBUNWOW.COM - Dosen Universitas Indonesia (UI), Ronnie Higuchi Rusli memberikan pendapat terkait sejumlah bank yang menurutnya paling aman.

Hal itu diungkapkan Ronnie melalui Twitter miliknya, @Ronnie_Rusli, Jumat (31/8/2018).

"Bank yg teraman di seantero republik ini adalah
1. Bank Danamon
2. BTPN
3. Citi Bank
4. DBS
5. OCBC
6. Commonwealth

Sisanya... banyak doa saja utk bank yg banyak kasih pinjam ke proyek infrastruktur," tulis Ronnie.

Tweet Ronnie Higuchi Rusli
Tweet Ronnie Higuchi Rusli (Capture Twitter)

Mengomentari kicauan dari Ronnie, netizen dengan akun @kondekturbus_ pun menanyakan pada sejumlah akun perbankan hingga dari menteri keuangan.

"cc @KemenkeuRI @nufansa @bank_indonesia @bankmandiri @bankBCA @BankBRI_ID apakah ini benar?," tulis netizen @kondekturbus_.

Inasgoc Akan Jual 75.000 Tiket Festival untuk Closing Ceremony Asian Games 2018

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wisa Sakti memberikan tanggapan melalui Twitter miliknya, @nufransa, Sabtu (1/9/2018).

Nufransa membantah pernyataan Ronnie tersebut.

"Pemerintah sampai saat ini tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut," tulis Nufransa.

Jawaban Nufransa
Jawaban Nufransa (Capture Twitter)

Sementara itu, selain memberikan nama 6 bank yang teraman, Ronnie Higuchi Rusli juga memberikan tudingan terkait bank yang tidak bisa digadaikan ke China.

"Ini adalah info bank-bank buat pengusaha menengah supaya aman-lancar arus kas perusahan dan perbankan yg gak bisa di gadai ke negara China (karena negara sedang punya banyak utang Yuan).

Juga tangan kotor penguasaha di BUMN negara gak bisa merambah ke bank-bank itu kalau terjadi krisis dan gak bisa diperintah untuk beli SUN karena negara sedang butuh likuiditas utk bayar utang," tulis Ronnie.

Sementara itu, diberitakan dari Kontan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, saat ini kondisi rupiah melemah dan pembelian dollar Amerika Serikat (AS) terus naik melebihi pasokan.

Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK mengatakan, permintaan dollar AS saat ini lebih besar dibandingkan dengan penjualan.

"Atau bisa dibilang pembelian dollar lebih besar dibandingkan penjualan dollar," kata Boed.

Seiring pelemahan rupiah beberapa bank mencatat nasabah cenderung untuk menyimpan dollarnya.

Taswin Zakaria, Presiden Direktur Bank Mayapada bilang seiring pelemahan rupiah, nasabah lebih memilih untuk menyimpan dollarnya.

"Kondisi market lebih ke pada long dollar dengan kencederungan hold dollar," kata Taswin, Jumat (31/8/2018).

Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032, Indonesia Harus Siap Bersaing dengan India

Di Maybank Indonesia, kata Taswin banyak debitur importir.

Hal ini menyebabkan posisi transaksi USD sekarang adalah net sell.

Sebagai gambaran, secara likuiditas dollar saat ini di Maybank Indonesia tidak masalah, namun memang pemilik dollar cenderung tidak melepas dollar.

I Made Budhi P. Artha, Head, Global Market & Corporate Treasury Maybank Indonesia menambahkan secara volume transaksi valas di bank menurun.

"Nasabah masih banyak yang membeli," kata Made kepada kontan.co.id, Jumat (31/8/2018).

Menurutnya, dalam kondisi normal, transaksi valas industri perbankan mencapai US$ 6 miliar per hari.

"Pada akhir kuartal 1 sampai awal kuartal 2 2018," tambahnya.

Meskipun demikian, Made bilang potensi penawaran valas sebetulnya masih banyak, namun masih menunggu level yang diinginkan.

Darwin Wibowo, Direktur Bank Permata bilang secara umum transaksi valas di bank normal. "Tidak ada indikasi naik turun," kata Darwin, Kamis (31/8/2018). (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ronnie Higuchi RusliMenteri Keuangan (Menkeu)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved