Breaking News:

Asian Games 2018

Fahri Hamzah Beri Apresiasi pada Olahraga Pencak Silat: Beladiri yang Menguatkan, Seninya Menyatukan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Fahri Hamzah memberikan apresiasi kepada cabang olahraga pencak silat.

Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Fahri Hamzah, memberikan apresiasi kepada cabang olahraga pencak silat.

Apresiasi tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui unggahan Instagramnya, @fahrihamzah, Jumat (31/8/2018).

Jawaban Jonatan Christie saat Disuruh Pilih Raisa, Pevita Pearce, Ayu Ting Ting atau Via Vallen

Fahri Hamzah mengunggah 2 potret dirinya yang berhubungan dengan dunia pencak silat.

Dalam foto pertama, Fahri Hamzah tampak mengenakan seragam pencak silat yang berwarna hitam.

Fahri Hamzah mengangkat tangan seperti membentuk kuda-kuda.

Di foto keduanya, Fahri Hamzah tampak dikelilingi oleh anak-anak yang mengenakan seragam pencak silat berwarna merah.

Fahri Hamzah memberikan apresiasi kepada olahraga pencak silat yang telah medali emas terbanyak untuk Indonesia di ajang Asian Games.

Politisi yang berasal dari berusia 46 tahun ini, menyebut bahwa pencak silat merupakan beladiri yang menguatkan dan memiliki seni yang menyatukan.

Kritisi Dugaan Mahar Sandiaga, Dedek Prayudi Sebut Bawaslu Hanya Macan Bagi Partai Baru

Fahri Hamzah juga mengungkit aksi seorang pesilat, Hanifan Yudani, yang memeluk Jokowi dan Prabowo.

"PENCAK SILAT. BELADIRI YANG MENGUATKAN. SENINYA MENYATUKAN.

Akhirnya, Pencak Silat lah yang membuat kita digdaya, mengharumkan nama bangsa.

Dan yang mengharukan adalah secara simbolik melalui pesilat Hanifah Yudhani yang mempersembahkan medali emas ke-30 sambil memeluk kedua capres 2019 dalam damai.

Pencak Silat adalah jatidiri bangsa kita.

Meski kemudian menjadi budaya di semenanjung Melayu dan Asia tenggara, olahraga “seni beladiri” ini adalah asli dari kita.

Pencak Silat mengikuti sejarah dan tradisi Indonesia, sejak kebudayaan Hindu-Budha sampai Islam.

Lalu ia berkembang dan sekarang telah menjadi olahraga yang dipertandingkan dunia.

Bangga kita melihat bahwa kita tetap masih bisa juara dalam produk budaya kita sendiri.

Padahal ini yang paling kita takuti dari globalisasi.

Pencak Silat telah menunjukkan daya tahan kita," tulis Fahri Hamzah dalam keterangan foto.

Super Junior Tiba di Jakarta untuk Closing Asian Games, Yesung Berikan Sapaan dalam Bahasa Indonesia

Fahri Hamzah menceritakan kenangan yang dimilikinya saat bergabung dengan perguruan silat sewaktu SMA.

"Sebagai insan Pencak Silat saya paham bagaimana sulitnya seni sekaligus olahraga beladiri ini bertahan.

Terlalu banyak tawaran olahraga beladiri lain yang datang dan menawarkan konsep yang lebih “keren” atau “garang” atau “gue banget”.

Ia juga kurang populer.

Secara filosofis juga Pencak Silat menurut saya memiliki Konsep yang tidak kalah rumit dengan olahraga beladiri lain yang mengandung seni seperti kungfu, wushu, dll.

Jadi Pencak Silat adalah beladiri tapi ia adalah seni. Aspek kesenian tidak boleh hilang sama sekali.

Saya ingat saat SMA dulu ketika saya sedang sangat aktif berlatih di perguruan silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, saya punya guru yang sangat disiplin melihat Pencak Silat sebagai seni.

Nyaris kami latihan menari sebelum latihan gerakan dasar beladiri dan jurus.

Dan mereka yang pernah atau sambil berlatih Karate, Taekwondo atau Yudo dan beladiri lain yang agak “kaku” harus masuk “bengkel” dulu supaya cukup “lentur” untuk menguasai ilmu Pencak Silat.

Pencak adalah seni dan silat adalah beladiri.Kombinasi yang tak mudah.

Kadang-kadang pencak silat itu seperti tarian yang mematikan yang kita pelajari sepanjang sejarah di se-antero kebudayaan dan kawasan Asia.

Lalu Indonesia adalah yang paling besar pengaruhnya. Dan kita telah membuktikan kedigdayaan kita di sana.

Selamat," lanjut Fahri Hamzah dalam keterangan fotonya. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahPencak SilatAsian Games 2018
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved