Pilpres 2019
Rizal Ramli Sarankan Rakyat Tidak Memilih Capres-Cawapres yang Memiliki Program 'New Liberalisme'
Ia beralasan program ekonomi tersebut telah terbukti gagal dan menjadikan Indonesia makin bergantung kepada negara lain.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ekonom senior Rizal Ramli menyarankan agar masyarakat tak memilih pasangan yang memiliki program ekonomi berkonsep Neo-Liberalisme.
Ia beralasan program ekonomi tersebut telah terbukti gagal dan menjadikan Indonesia makin bergantung kepada negara lain.
"Jika mereka (pasangan capres cawapres) malah akan membawa kita ke arah Neo-Liberalisme lebih lmjut yang gagal membawa kemakmuran. Kalau itu yang terjadi, nanti kita sarankan masyarakat agar tidak memilih pasangan itu," ujar Rizal Kedai Kopi kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2018).
• Potret Mantan Presiden yang Turut Hadir Menyaksikan Pertandingan di Venue Asian Games 2018
Nantinya ujar Rizal, ia dan tim akan melakukan review pada program capres-cawapres tersebut.
"Apakah mereka akan kembali ke tengah sesuai dengan konstitusi kita, yaitu menjalankan ekonomi konstusi atau kita ke Neo-Liberalisme yang gagal. Undang-undang dasar kita di tengah tidak Neo-Liberalisme," jelas Mantan Menko Perekonomian ini.
Saat ini diketahui ada dua pasangan capres dan cawapres yang mengikuti Pilpres 2019 yaitu Jokowi-Ma'aruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
• Sebut Rezim Panik, Fadli Zon Menduga ILC Dipersekusi Penguasa karena Gagal Tayang Hari Ini
Capres dan cawapres sendiri akan ditetapkan secara reami oleh KPU pada 20 September 2018 mendatang.
Rizal Ramli pun menegaskan sampai hari ini belum memiliki sikap untuk mendukung salah satu pasangan yang ada.
"Kami ingin mengatakan pada titik ini kami belum menentukan sikap apa-apa. Kami tentukan posisi untuk di tengah tidak dukung paslon ini itu," ungkap Rizal. (*)