Ruhut Sitompul: Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung dan Neno Warisman Bikin Sensasi di Daerah
Mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul, menyebut sosok aktivis Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung dan Neno Warisman membuat sensasi di daerah.
Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul, menyebut Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung dan Neno Warisman membuat sensasi di daerah.
Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul pada Sabtu (25/8/2018).
Dalam kesempatan tersebut Ruhut menanyakan kepada bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengenai tiga tokoh yang ia sebut membuat sensasi di daerah.
Padahal, saat ini Indonesia tengah menyelenggarakan pesta olahraga Asian Games.
• Neno Warisman Diadang Massa di Bandara Pekanbaru, Ferdinand Hutahaean: Demokrasi Mati
"Gimana nie Pak Prabowo & Pak Sandi Negara Indonesia Tercinta & Seluruh Rakyat Indonesia, “Sedang Menyelenggarakan Pesta Olahraga Asian Games, eh Pendukung Setia kalian Ratna Sarumpaet Rocky Gerung & Neno Warisman bikin Sensasi di Daerah” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA," tulisnya.
Diketahui, Neno Warisman diadang sekelompok massa saat berada di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Dilansir TribunWow.com dari TribunPekanbaru.com, pada Sabtu (25/8/2018), diperkirakan sudah sekitar 4 jam lebih mobil BMW Neno Warisman berada di depan gerbang bandara.
Mobil yang membawa Neno Warisman diadang oleh massa di depan gerbang Bandara SSK II Pekanbaru.
Massa yang datang menolak kehadiran Neno Warisman.
Neno Warisman tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (25/8/2018).
Setelah tiba di ruang kedatangan, pihak kepolisian tampak menggiring Neno Warisman yang menutup wajahnya dengan masker.
• Neno Warisman: Saya Dipaksa Pulang Naik Pesawat
Pihak kepolisian terlihat berdiskusi dengan Neno Warisman yang kemudian masuk ke dalam mobil BMW berwarna putih.
Mobil yang ditumpangi Neno Warisman tertahan di depan gerbang ke luar bandara.
Mobil tersebut tampak dalam kondisi mesin masih menyala.
Massa yang menolak kedatangan Neno telah memblokade jalan dan membawa sejumlah spanduk.
Pintu gerbang terpaksa ditutup dan dijaga ketat oleh personel TNI dan Polri.
Massa tampak melakukan sweeping terhadap mobil-mobil yang keluar dari gerbang bandara.
Aksi penolakan ini akhirnya berhasil dibubarkan oleh aparat.
Kemudian disusul kedatangan massa pendukung Neno Warisman yang meminta agar mobil yang membawa Neno Warisman diperbolehkan keluar dari gerbang bandara.
Polisi kemudian juga membubarkan massa pendukung Neno Warisman karena dinilai sudah berada di luar ketentuan waktu.
Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet tak diizinkan polisi gelar diskusi
Diberitakan Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim memastikan, pihaknya tidak akan memberikan izin kegiatan diskusi yang akan dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet.
Hal ini dikarenakan adanya penolakan dari sekelompok ormas dan organisasi kepemudaan.
“Kalau giat tersebut akan berlangsung di Babel, dikhawatirkan akan mengganggu situasi Kamtibmas di Babel yang sudah kondusif,” kata Abdul Munim, Jumat (24/8/2018).
Sekelompok massa menolak kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet saat aksi unjuk rasa di depan Mapolda Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (24/8/2018) siang.
Koordinator Aksi yang mengatasnamakan perwakilan mahasiswa dan resimen Yudha Putra PPM, Rikky Fermana, mengatakan, penolakan disampaikan karena diskusi yang hendak dihadiri Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet dinilai bermuatan politis.
• Jadwal Lengkap Pertandingan Atlet Indonesia di Asian Games Minggu, 26 Agustus 2018
“Kami menolak karena belum ada ketentuan KPU terkait aturan kampanye. Sementara diskusi yang hendak mereka hadiri mengusung tema pada 2019 ganti presiden,” kata Rikky.
Dia mengungkapkan, kehadiran Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah, dikhawatirkan memicu perpecahan di kalangan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung.
“Kami menolak kegiatan tersebut diadakan di Kepulauan Bangka Belitung dan menjadi contoh atau pilot project kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya. (TribunWow.com/Woro Seto)