Calo Terang-terangan Tawarkan Tiket Pertandingan Asian Games 2018 di Pintu Masuk GBK

TRIBUNWOW.COM - Maraknya aksi percaloan tiket pada ajang Asian Games 2018 masih terus berlanjut.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (25/8/2018), calo tiket masih berkeliaran di beberapa titik pintu masuk Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Calo terlihat terang-terangan menawarkan tiket pertandingan voli dan bola basket kepada pengunjung.

"Tiket...tiket. Ada voli, basket 5x5," ujar salah satu calo yang ada di lokasi.

Salah satu calo memaparkan dirinya menjual tiket pertandingan voli dengan harga Rp 250.000 per tiket dan bola basket Rp 300.000 per tiket.

Calo tersebut juga mengatakan bahwa dirinya bisa mencarikan sebanyak mungkin jumlah tiket yang diinginkan.

• Alami Kekerasan dari Atlet China di Asian Games 2018, Perenang Korea Selatan Tuntut Penyelidikan

Sejumlah pengunjung juga terlihat mencari calo untuk membeli tiket meski harga yang ditawarkan terbilang jauh lebih mahal dari harga asli.

Padahal, dua hari sebelumnya penjualan tiket oleh calo dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Namun, penjagaan oleh kepolisian tidak seketat pada hari-hari sebelumya.

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, pada Rabu (22/8/2018), Kapolres Jakarta Pusat, Roma Hutajalu menjelaskan bahwa para petugas telah disebar untuk mengawasi gerakan calo tiket dan menjaga agar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) tetap kondusif selama Asian Games 2018 berlangsung.

Roma menjelaskan, jika pihaknya telah mengamankan enam calo tiket yang berkeliaran di kawasan GBK pada Selasa (21/8/2018).

• Langkah Fitriani di Cabor Bulu Tangkis Kategori Perorangan Asian Games 2018 Kandas di Babak 16 Besar

Calo tersebut menjual tiket dengan harga yang lebih tinggi dan mengambil keuntungan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per tiket.

Sebelumnya, panitia mengumumkan jika penjualan tiket final bulutangkis beregu putra telah habis.

Seorang pengunjung, Alvian, bahkan harus mengantre sejak pukul 05.00 WIB.

Menurut Alvian, sejak pukul 05.30 WIB, calo tampak mondar mandir untuk menawarkan tiket dengan harga yang lebih mahal.

Sehingga, Alvian mempertanyakan jumlah tiket yang telah disampaikan oleh panitia.

Dirinya tidak percaya tiket telah habis karena ia bersama masyarakat yang lain telah mengantre sejak sebelum loket tiket dibuka.

Selain Alvian, warga lainnya, Cynthia, curiga bahwa ada oknum panitia yang sengaja menjual tiket kepada calo.

Cynthia sempat ditawari tiket oleh calo dengan harga yang lebih tinggi.

"Ini harus dicari tahu ini. Masa pagi-pagi calo sudah nawarin tiket ke saya. Sekarang sudah habis, maksudnya apa coba," ujar Cynthia.

Sempat terjadi adu mulut antara pembeli tiket final bulutangkis dengan panitia penjualan tiket.

• Super Junior Pastikan akan Tampil di Closing Ceremony Asian Games 2018

Panitia mengumumkan bahwa tiket untuk pertandingan final beregu putra telah habis saat masyarakat yang akan membeli tiket sedang mengantre dan langsung mengerubungi panitia.

"Ini serius, masa sudah habis. Itu kapasitas Istora 7.000-an, tapi ini 800 tiket sudah habis. Maksudnya apa?," teriak warga.

Seorang panitia kemudian memberi penjelasan bahwa tiket sesi kedua dijual sekitar 1.000 tiket.

Para pembeli kemudian meneriaki panitia karena menilai data yang disebutkan tidak valid.

Kekesalan pembeli disebabkan lantaran mereka sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB.

Bahkan, ada yang sengaja menjalankan salat Idul Adha di masjid yang berada di sekitar GBK dengan tujuan untuk mengantre tiket lebih cepat. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)