Setelah Memboikot Apple, Turki Lakukan Penggandaan Tarif Impor dari Amerika Serikat
Pemerintah Turki akhirnya memutuskan untuk menggandakan tarif impor dari AS seperti alkohol, mobil dan tembakau.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Claudia Noventa
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mendeklarasikan bahwa Turki akan memboikot sejumlah barang elektronik dari Amerika Serikat (AS) termasuk Apple.
Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, pada Kamis (16/8/2018), Pemerintah Turki akhirnya memutuskan untuk menggandakan tarif impor dari AS seperti alkohol, mobil dan tembakau.
Tarif impor alkohol akan naik hingga 140 persen, tarif impor mobil naik menjadi 120 persen sedangkan tarif impor tembakau menjadi 60 persen.
• BNPB Rilis Rincian Kerugian Gempa Lombok yang Mencapai Rp 7,45 Triliun dan Masih Akan Bertambah
Adanya kenaikan tarif impor ini direspon posisti oleh pasar dengan menguatnya mata uang lira.
Kenaikan tarif impor tersebut merupakan balasan dari Turki terhadap AS yang sebelumnya menaikkan tarif impor aluminium dan baja dari Turki dimana kenaikan tarif impor pada aluminium mencapai 20 persen, sedangkan baja dikenai tarif impor sebesar 50 persen.
Selain itu bank sentral Turki juga meluncurkan kebijakan berupa kelonggaran likuiditas di pasar keuangan.
Lira sempat anjlok sebesar 40 persen terhadap Dolar AS sejak awal tahun.
Pada perdagangan, Rabu (15/8/2018), lira sedikit menguat 6 persen ke level 6,08 per Dolar AS.
• Teddy Gusnaidi: Apa Mahfud MD Tidak Sadar kalau Pernyataannya Bisa Digunakan untuk Menyerang Jokowi?
Sebelumnya dikutip dari afp.com, pada Selasa (14/8/2018), Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa Turki akan memboikot produk-produk elektronik dari AS seperti iPhone, sebagai balasan atas sanksi hukuman dari AS.
Dalam pidatonya di Ankara, Turki, Erdogan tidak lagi menunjukkan tanda-tanda kompromi dalam perselisihan yang sedang terjadi.
Erdogan juga menyarankan kepada rakyatnya untuk membeli produk Samsung ketimbang iPhone.
"Jika (Amerika Serikat) memiliki iPhone, ada Samsung di sisi lain," ujarnya.
"Kami (juga) memiliki Venus dan Vestel kami," ujar Erdogan tentang merek elektronik buatan Turki. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)
