Breaking News:

Tinjau Lokasi Gempa Lombok Utara, Jokowi: Pemerintah akan Bantu Bangun Rumah Tahan Gempa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (13/8/2018).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Rusman - Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo saat berdialog dengan korban gempa di Lombok Utara, Senin (13/8/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (13/8/2018).

Hal ini seperti yang nampak pada unggahan terbaru Jokowi dalam laman Instagram @jokowi, Selasa (14/8/2018).

Dalam unggahan tersebut, nampak Jokowi yang berjalan di samping gedung dua lantai yang telah rusak berat.

Pada keterangan gambar yang menyertai unggahannya tersebut, Jokowi menjelaskan lebih dari 60.000 rumah warga rusak akibat gempa 7 skala richter yang mengguncang Lombok Utara, NTB, Minggu (5/8/2018).

Asman Abnur: Jangan Sampai Saya Jadi Beban Pak Presiden, kalau Bisa Diizinkan untuk Mundur

Jokowi menuturkan bahwa hingga saat ini dirinya masih berada di lokasi bencana.

Ia menerangkan bahwa bantuan perbaikan atas rumah warga yang rusak sudah mulai disalurkan secara bertahap.

Pemerintah pusat menganggarkan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, dan Rp 25 juta untuk yang rusak ringan.

Rumah-rumah tersebut akan dibangun warga menjadi rumah tahan gempa, RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), di bawah bimbingan Kementerian Pekerjaan Umum dan Rumah Tangga (PUPR).

Jokowi menjelaskan, RISHA adalah rumah knock down yang pembangunannya cepat karena tidak membutuhkan semen dan bata, tapi hanya dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

RISHA dikembangkan untuk pertama kali pada tahun 2004.

Hingga saat ini, sudah terdapat ratusan ribu unit RISHA yang didirikan di lebih dari 60 wilayah di Indonesia.

Bahkan di Aceh, terdapat kurang lebih 10.000 unit RISHA yang dibangun pasca tsunami Desember 2004.

Di Lombok sendiri, sudah berdiri rumah contoh RISHA berupa Balai Dusun Akar-Akar Utara dan Sekolah Adat Bayan, Desa Karang Bajo di Lombok Utara.

Ada pula Rumah Susun Kayangan, Lombok Timur setinggi empat lantai.

Rumah contoh tersebut, ungkap Jokowi, masih utuh meski mengalami guncangan gempa 7 skala Richter, pekan lalu.

Willian: Aku Tidak Mungkin di Chelsea Jika Antonio Conte Masih Bertahan

Ridwan Kamil: Polling Via Twitter Menurut Saya Kurang Ilmiah

"Lebih dari 60.000 rumah warga rusak akibat gempa 7 skala Richter yang mengguncang Lombok Utara di NTB, pada hari Minggu 5 Agustus lalu. Hari ini, saat saya masih berada di lokasi bencana, bantuan perbaikan atas rumah warga yang rusak itu mulai disalurkan secara bertahap.

Untuk setiap rumah yang rusak berat, pemerintah pusat menganggarkan bantuan sebesar Rp50 juta, yang rusak sedang Rp25 juta. Rumah-rumah warga itu akan mereka bangun sendiri di bawah bimbingan Kementerian PUPR berupa rumah tahan gempa, RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). RISHA adalah rumah knock down yang pembangunannya cepat karena tidak membutuhkan semen dan bata, tapi hanya dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Sejak dikembangkan tahun 2004, sudah ratusan ribu unit RISHA didirikan di lebih dari 60 wilayah di Indonesia, termasuk kurang lebih 10.000 unit di Aceh yang dibangun pasca tsunami Desember 2004.

Bahkan di Lombok sendiri sudah berdiri rumah contoh RISHA berupa Balai Dusun Akar-Akar Utara dan Sekolah Adat Bayan, Desa Karang Bajo di Lombok Utara, dan Rumah Susun Kayangan, Lombok Timur setinggi empat lantai. Semuanya masih utuh meski mengalami guncangan gempa 7 skala Richter, pekan lalu," tulis @jokowi pada caption, Seperti yang TribunWow lansir, Selasa (14/8/2018).

Diwartakan Kompas.com sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan lima arahan yang disampaikannya dalam rapat terbatas usia bertemu warga pengungsi gempa Lombok, NTB, Senin (13/8/2018).

Rapat terbatas tersebut digelar di halaman RSUD Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Arahan pertama, Jokowi meminta untuk benar-benar memastikan jumlah rumah rusak berat maupun rusak sedang dan rusak ringan.

Data terkait kerusahan rumah warga ini amat dibutuhkan untuk memudahkan pemerintah pusat untuk mendistribusikan bantuan yang akan diberikan kepada tiap kepala keluarga.

Tinjau Korban Gempa Lombok, Joko Widodo Akan Beri Bantuan Rp 50 Juta untuk Perbaikan Rumah

Kedua, Presiden memerintakan agar bantuan bagi warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat untuk dapat segera diserahkan.

Ia menargetkan sebanyak 1.000 kepala keluarga telah mendapatkan bantuan Selasa (14/8/2018) ini.

Selanjutnya, Presiden meminta aktivitas perekonomian di daerah terdampak gempa dapat sesegera mungkin dipulihkan.

Oleh karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk turut memprioritaskan perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang perekonomian.

Keempat, Jokowi sadar bahwa Lombok merupakan daerah rawan gempa.

Karenanya, Presiden ingin warga setempat diberikan edukasi mengenai pembangunan RISHA untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi jika bencana tersebut kembali melanda di kemudian hari.

Terakhir, Kepala Negara menginstruksikan Kementerian PUPR untuk turut membenahi fasilitas-fasilitas pendidikan dan kesehatan yang rusak maupun hancur karena gempa.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
JokowiLombokGempa Bumi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved