Antisipasi WNA Ilegal, Kemenkumham Perketat Imigrasi
Antisipasi Warga Negara Asing (WNA) ilegal saat Asian Games berlangsung,Kemenkumham, Yasonna Laoly, perketat pengawasan.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Untuk mengantisipasi adanya Warga Negara Asing (WNA) ilegal saat Asian Games berlangsung, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Yasonna Laoly, perketat pengawasan.
DilansirTribunWow.com dari TribunJakarta.com Selasa, (14/8/2018), menurut Yasonna, ramainya WNA yang masuk ke Indonesia dapat dimanfaatkan oleh WNA nakal.
Untuk itu, yasonna melakukan rapat koordinasi Nasional Tim Pengawasan Orang Asing di Novotel, Tangerang, Selasa, (14/8/2018).
"Saat ini Tim Pengawasan Orang Asing atau Tim Pora sudah maksimal dalam melaksanakan tugasnya di seluruh bagian Indonesia," ujar Yasonna dalam sambutannya di Ballroom Novotel, Tangerang.
Namun, lanjut dia, untuk lebih memaksimalkan kinerja, Kemenkumham mengumpulkan seluruh tim yang berjumlah 570 orang, untuk mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.
"Kami terus bekerja melalui penyusunan program debirokratisasi pelayanan keimigrasian dalam hal kemudahan memberikan visa, dan izin tinggal serta pengawasan di seluruh wilayah Indonesia," tutur Yasonna.
Bentuk pengawasan WNA atau TKA di Indonesia, jelas dia, adalah tanggung jawab semua aparat.
Ia meminta instansi terkait seperti Imigrasi, Polisi, Kejaksaan, TNI, serta pemerintahan daerah untuk dapat menyukseskan Asian Games dari segi pengawasan WNA yang menyelinap masuk ke Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, 1.200 atlet dan ofisial dari 38 negara peserta Asian Games 2018 tiba lebih awal di Jakarta dan menempati Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Diperkirakan seluruh kontingen akan hadir sebelum pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.
Direktur Athlete Village Inasgoc, Tri Ananta Andrewan mengatakan, jumlah tersebut merupakan data yang didapatkan pada hari Minggu (12/8/2018) malam, dan Senin (13/8/2018) siang.
Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan kedatangan para kontingen.
"Total 1.200 orang, kalau semalam 38 negara ya. Mungkin sekarang hampir 40-an negara. Kami update-nya itu malam hari," kata Tri.
Para peserta yang telah menempati wisma atlet antara lain berasal dari Irak, Iran, China, Jepang, Bahrain, Filipina, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, dan Palestina. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)