Breaking News:

Krisis Ekonomi Turki Sebabkan IHSG Merosot 2,3 Persen

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan bahwa merosotnya IHSG disebabkan oleh merosotnya mata uang Turki, lira.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Astini Mega Sari
Tribunnews.com
Ilustrasi IHSG 

TRIBUNWOW.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada pembukaan perdagangan pada pekan ini, Senin (13/8/2018).

IHSG merosot 2,48 persen atau 150,91 poin ke level 5.926,26.

Indeks IHSG
Indeks IHSG (Kontan.co.id)

Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, semua sektor yang ada pada indeks saham mengalami penurunan.

Saham Industri dasar, agrikultur, finansial dan aneka industri merosot pada pagi ini.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan bahwa merosotnya IHSG disebabkan oleh merosotnya mata uang Turki, lira.

BNPB Tegaskan Kabar tentang Prediksi Gempa Besar di Jawa yang Beredar di Media Sosial adalah Hoaks!

"Tampaknya, penguatan IHSG pekan ini sulit berlanjut menyusul krisis mata uang yang terjadi di Turki," ujar Edwin kepada Kontan, Senin (13/8/2018).

Edwin memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG bergerak pada level support 6.010 dan resistance 6.101 dengan potensi melemah.

Seluruh bursa saham di Asia juga merosot, seperti Indeks Topix di Jepang turun 1,64 persen, Indeks Hang Seng di Hong Kong turun menjadi 1,59 persen dan Indeks Shanghai di China merosot 1,5 persen.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Turki sedang berada di ambang krisis keuangan.

Hal ini terjadi lantaran Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump melakukan penggandaan tarif impor alumunium dan baja dari Turki, dikutip dari Reuters.com, pada Jumat (10/8/2018).

Mata uang Turki, lira mengalami penurunan sebesar 18 persen.

Persiapan Asian Games 2018, Sri Mulyani Tinjau Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar yang dialami Turki sejak krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2001.

Krisis mata uang Turki mulai menimbulkan kecemasan bagi investor global.

Para investor khawatir dengan prospek ekonomi Turki dan melakukan aksi jual.

Hal ini diperparah dengan kabar memanasnya hubungan diplomatik antara Turki dengan AS.

Total penurunan yang terjadi selama setahun adalah 40 persen.

Hal ini merupakan capaian rekor terendah setelah Trump mengesahkan kenaikan tarif impor dari Turki.

Kenaikan tarif impor dimana tarif bea pada alumunium mencapai 20 persen, sedangkan baja dikenai tarif bea sebesar 50 persen. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)

Tags:
sahamIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG)Turki
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved