BI dan RBA Sepakat Perpanjang Kerja Sama Bilateral

TRIBUNWOW.COM - Bank Indonesia (BI) dan Reverse Bank of Australia (RBA) sepakat untuk memperpanjang kontrak kerjasama bilateral currency swap arrangement (BCSA) yang akan berakhir pada Desember 2018.

Perjanjian kerja sama BCSA memungkinkan swap mata uang lokal antara kedua bank sentral senilai A$ 10 miliar atau Rp 100 triliun.

• Waketum Gerindra Edhy Prabowo Sebut Partainya Tak Keberatan jika Kursi Wagub DKI Jakarta Diisi PKS

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menilai kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Bank Indonesia dalam mendorong perdagangan bilateral, khususnya untuk menjamin penyelesaian transaksi perdagangan dalam mata uang lokal antara kedua negara, dilansir TribunWow.com dari situs resmi Bank Indonesia www.bi.go.id pada Jumat (9/8/2018).

Selain itu, perpanjangan perjanjian kerja sama tersebut mencerminkan penguatan kerja sama keuangan antara Indonesia dengan Australia.

• Jumlah Warung Pintar di Jabodetabek Meningkat dari 12 Kios Menjadi 319 Kios

Melalui penggunaan mata uang masing-masing negara, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan mata uang tertentu.

Dikutip dari akun Twitter Bank Indonesia @bank_indonesia pada Jumat (9/8/2018), kerja sama BCSA juga ditujukan untuk memfasilitasi para pelaku pasar dalam melakukan perdagangan bilateral dalam mata uang lokal jika terjadi gangguan di pasar keuangan.

Melalui kesepakatan tersebut, penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral antara Indonesia dan Australia dapat berkontribusi positif dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.

• AS Siapkan Sanksi Dagang 5 Triliun Rupiah ke Indonesia karena Batasi Impor

Manfaat penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral diantaranya dapat mengurangi biaya transaksi dan mendorong pengembangan pasar keuangan domestik. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)