Tanggapi Andi Arief, Guntur Romli: Luar Biasa Dinamika Politik di Seberang Sana

TRIBUNWOW.COM - Calon Legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli turut berkomentar terkait kicauan yang dituliskan Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Mulanya, Andi Arief menuliskan jika ada utusan dari Sandiaga Uno yang mengajak untuk menggulingkan opsi calon presiden (capres) dan cawapres Prabowo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Penggulingan itu diminta dari pihak Sandiaga untuk menjadikan capres-cawapres dengan kandidat Sandiaga - AHY.

Namun, ketika disampaikan pada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi mengatakan jika SBY tidak menyetujui hal itu.

"Suatu hari Utusan Sandi Uno diutus bertenu saya untuk menggulingkan pencalonan Prabowo-AHY menjadi Sandy-AHY.

Esoknya saya ditenukan dengan Sandi Uno. Saya sampaikan ke SBY, lalu SBY bilang ; *Saya tak akan pernah khianati Prabowo,*," tulis Andi.

• Rekam Jejak dan Kesaksian Para Tokoh Terkait ke-NU-an Mahfud MD, Kiai Maimoen: Pak Mahfud NU Tulen

Mengomentari hal itu, Guntur Romli pun menyebutkan beberapa dinamika politik yang ada di kubu Gerindra-Demokrat dan koalisinya, Kamis (9/8/2018).

Guntur Romli juga mempertanyakan isu ijtima ulama, jendral kardus dan uang Rp 500 miliar, dan isu penggulingan Prabowo.

"Benarkah @sandiuno bertemu dgn Andi Arief ini bahas Sandi-AHY unt menggulingkan @prabowo - AHY?

Luar biasa dinamika politik di seberang sana, stalah Ijtima' ulama dipake, isu jenderal kardus, duit 500 M,

kini soal penggulingan @prabowo oleh @sandiuno," tulis Guntur Romli.

• Budiman Sudjatmiko dan PSI Ungkit Janji Politisi Demokrat Andi Arief pada Mereka

Selain itu, Guntur Romli juga memberikan komentar lain atas tweet yang diberikan Andi Arief.

Berikut ini tweet Andi Arief yang dibalas oleh Guntur Romli.

@AndiArief__: "Saya tidak kecewa sedikitpun pada pencapresan Prabowo - Sandi Uno. Saya hanya ingin tuit ini didengar Prabowo bahwa orang yang akan menjadi cawapresnya adalab yg dua minggu lalu akan menggulingkannya."

@GunRomli: "Wow seru lagi nih, apakah info ini benar @sandiuno mau gulingkan @prabowo 2 lalu? Habis tuduhan 500 M, ini ada isu lagi soal penggulingan Prabowo keras, cadas!"

Diberitakan sebelumnya dari Tribunnews, hingga kini Prabowo Subianto belum menentukan nama cawapres yang akan mendampinginya.

Nama AHY yang sebelumnya gencar diberitakan mendampingi Prabowo kabarnya sudah dikeluarkan dari cawapres Prabowo.

• Reaksi Politikus PDIP saat Waketum Gerindra Sebut Pihak yang Dilawan Koalisi Prabowo adalah Bandit

Terpentalnya AHY disebut karena Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno membayar PAN dan PKS masing -masing Rp 500 miliar demi diusung menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Andi Arief.

"Bahwa di luar dugaan kami ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres. benar-benar jenderal di luar dugaan," kata Andi Arief saat dihubungi, Rabu malam, (8/8/2018).

Oleh karena itu menurut Andi, Demokrat akan keluar dari Poros Gerindra.

Demokrat akan berkonsentrasi pada Pemilu legislatif 2019.

"Baru tadi malam Prabowo datang dengan semangat perjuangan. hanya hitungan jam dia berubah sikap karena uang. Besar kemungkinan kami akan tinggallkan koalisi kardus ini. Lebih baik kami konsentrasi pada pencalegan ketimbang maauk lumpur politik PAN PKS dan Gerindra," katanya.

• Jokowi Bocorkan Sosok Cawapres yang akan Mendampinginya: Inisial M

Sebelumnya Andi membenarkan tulisannya di Twitter bahwa Demokrat menolak kedatangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk menjelaskan peta Cawapres.

Bahkan keinginan Gerindra menjelaskan lewat surat menurut Andi tidak perlu lagi.

Sebelumnya Prabowo memang dijadwalkan akan menyambangi kediaman SBY di kawasan Kuningan, Jakarta pada pukul 20.00 WIB.

Namun sejak sore Prabowo tidak tampak keluar dari kediamannya di Jalan Kertanegara, kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Malah, pantauan Tribunnews, sejumlah elit partai Gerindra dan tokoh parpol lainya mendatangi kediaman Prabowo.

Mereka diantaranya Amien Rais, Fuad Bawazier, dan Zulkifli Hasan. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)