Gempa Susulan 6,2 SR Kembali Guncang Lombok, Kepanikan Terjadi di Posko Pengungsian
Gempa susulan berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) baru saja terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/8/2018) pukul 12.25 WIB.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Gempa susulan berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (9/8/2018) pukul 12.25 WIB.
Gempa susulan ini dirasakan cukup kuat hingga menimbulkan kepanikan warga.
Melalui akun Twitternya, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengunggah video yang memperlihatkan warga yang panik dan berhamburan keluar.
Tak hanya itu, dalam video yang diunggahnya, nampak jelas kerusakan parah pada rumah dan bangunan yang berada di sekitar jalan raya.
Hingga Kamis (9/8/2018) pagi, tercatat 355 kali gempa terjadi di NTB dan sekitarnya.
Sebelumnya, Gempa Berkekuatan 6,4 SR Guncang Lombok pada Minggu (29/7/2018).
Setelahnya, gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil terus terjadi hingga pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46, Gempa berkekuatan 7 SR kembali guncang Lombok.
Berdasarkan data BMKG, sebanyak 131 orang meninggal dunia, 1.477 orang luka-luka, 156.003 orang mengungsi, 42.239 unit rumah dan 458 unit sekolah rusak.
Melansir KompasTv, diberitakan bahwa kepanikan sempat terjadi di posko pengungsian saat guncangan gempa kembali terjadi di Nusa Tenggara Barat.
Para pengungsi yangs sedang beristirahat siang kemudian panik dan keluar dari tenda pengungsian untuk kemudian berkumpul di lokasi utama, di lahan terbuka.
Bahkan, setelah guncangan, ada pengungsi yang mengalami psychological attack.
"Sesaat setelah gempa, pengungsi ada yang panic attack. sekujur tubuhnya kaku, tidak bisa bergerak sama sekali. saat ini kita sedang berikan relaksasi untuk menurunkan kadar kepanikannya dan tingkat kecemasannya," jelas Awan, anggota tim psikologi TNI.
Tak hanya di pengungsian, kepanikan juga terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pasien yang berada di dalam ruangan langsung diefakuasi untuk ditempat di halaman rumah sakit.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)