Jokowi Perintahkan Wiranto untuk Mengoordinasi Penanganan Pascagempa Berkekuatan 7 SR di Lombok
Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk mengoordinasikan penanganan pascagempa Lombok
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk mengoordinasikan penanganan pascagempa di Lombok.
Hal ini seperti yang dilansir TribunWow dari unggahan di laman Instagram @jokowi, Senin (6/8/2018).
Dalam unggahan tersebut, Jokowi menginformasikan bahwa ia telah memerintahkan Wiranto yang sudah berada di Lombok untuk memimpin koordinasi di lapangan, baik bersama BNPB, Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian/lembaga lainnya serta pemerintah daerah.
Jokowi menjelaskan, Panglima TNI segera memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990), ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat dari Surabaya dan diperkirakan tiba pada Senin (6/8/2018), malam.
• Terkait Gempa NTB, TGB Beri Sejumlah Instruksi hingga Berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat
TNI juga memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi ke NTB.
Jokowi menegaskan, fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar mereka seperti makanan dan air bersih, selimut, tikar, tenda, juga trauma healing.
Dalam unggahannya di Instagram, Jokowi mewakili diri sendiri dan seluruh rakyat Indonesia, menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Jokowi juga mengimbau masyarakat Lombok dan warga di kawasan yang terdampak bencana, untuk tetap tenang.
• Gempa Lombok, Ucapan Duka Datang dari Para Tokoh Nasional
"Penanganan dampak gempa sebelumnya masih berlangsung, gempa bumi yang lebih kuat 7 skala Richter mengguncang daerah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya, Minggu malam tadi.
Saya telah memerintahkan Menko Polhukam Pak Wiranto yang saat ini sudah berada di Lombok untuk memimpin koordinasi di lapangan, baik dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, kementerian/lembaga lainnya serta pemerintah daerah.
Panglima TNI segera memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990), ke wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat dari Surabaya dan diperkirakan tiba pada malam hari ini juga.
TNI juga memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi ke NTB.
Fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar mereka seperti makanan dan air bersih, selimut, tikar, tenda, juga trauma healing.
Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Kepada masyarakat Lombok dan warga di kawasan yang terdampak bencana, semoga tetap tenang.
Saudara-saudara tidak sendirian menghadapi cobaan ini.
Kami bersama Anda semua.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua. Aamiin," tulis @Jokowi pada caption, Senin (6/8/2018).
Diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Senin dini hari, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 82 orang.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7 skala richter mengguncang NTB pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB.
Gempa tidak hanya terasa di wilayah NTB, tetapi juga di Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
BNPB mendata, lokasi paling parah terdampak gempa adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Kota Mataram.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)