Pilpres 2018
Rachland Nashidik Sebut Arahan Jokowi hanya Demi Diri Presiden Sendiri
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menanggapi arahan Jokowi dalam acara rapat umum relawan di (SICC), Bogor, pada Sabtu (4/8/2018).
Penulis: Wahyu Ardianti
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik menanggapi arahan Joko Widodo (Jokowi) dalam acara rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (4/8/2018).
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RachlanNashidik yang ia tulis pada Sabtu (4/8/2018).
Dalam cuitan tersebut, Rachland menilai jika presiden Jokowi meminta rakyat untuk berani berkelahi demi diri presiden.
Ia menambahkan, seharusnya presiden meminta kedua belah pihak menghormati hukum karena bangsa mengajarkan berkorban untuk orang lain.
• Dahnil Anzar: Tidak Mungkin Jokowi Mengajak Pendukungnya untuk Berkelahi
"Presiden @Jokowi minta pendukungnya berani berkelahi. Dengan siapa dan demi siapa? Dengan saudara sendiri dan demi diri Presiden sendiri.
Padahal Presiden harusnya minta dua belah pihak menghormati hukum.
Padahal nilai luhur bangsa mengajarkan kita berkoban bagi orang lain," tulisnya.
• Din Syamsudin Nyatakan Umat Muslim Tidak Boleh Terpecah karena Perbedaan Politik
Selang beberapa saat, Rachland Nashidik menuliskan cuitan kembali.
Menurutnya, rasionalitas kucing juga melawan ketika diinjak bukanlah sebuah rasionalitas hukum.
"Jokowi minta pendukungnya berani jika diajak berkelahi. Pendukungnya membela dan membenarkan. "Kucing juga melawan kalau diinjak!".
Rasionalitas jalanan.
Justru di situ masalah utamanya.
Kok Presiden menyebarkan rasionalitas jalanan?
Kok bukan rasionalitas hukum?," tulisnya.
• Tampil Elegan dengan Kebaya Putih, Riasan Tasya Kamila saat Akad Nikah Jadi Sorotan
Diberitakan Kompas.com, dalam pidato arahannya, Jokowi meminta relawan tidak takut jika mendapat serangan dari para lawan politik.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi meminta agar para relawannya tidak mengajak 'berkelahi' terlebih dahulu.
"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," imbuh Jokowi.
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews, dalam acara tersebut, para relawan juga mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi dengan membacakan Sapta Tekad Relawan Jokowi.
Berikut petikan isinya:
"SAPTA TEKAD RELAWAN JOKOWI
Kami seluruh Relawan Jokowi yang Berhimpun dalam RAPAT UMUM RELAWAN JOKOWI 2018, bertekad:
1. Setia dan berjuang tanpa pamrih mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Bersepakat, bersatu-padu, bergerak bersama dan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan Ir Haji Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 17 April 2019 dengn semboyan "Relawan Jokowi: Bersatu, Militan, Menang".
3. Bertekad menjadikan Pemilu 2019 sebagai arena mewujudkan Kedaulatan Rakyat dengan memilih Ir Haji Joko Widodo sebagai pemimpin rakyat yang jujur, anti korupsi, sederhana dan merakyat.
• Sah Jadi Suami-Istri, Randi Bachtiar Menikahi Tasya Kamila dengan Mas Kawin 5818 Dolar AS
4. Bertekad melaksanakan Pemilu 2019 uang "Jujur, Adil, Damai dan Demokratis".
5. Menolak politik uang dalam pemilu 2019 dan menolak _hoax_, politik kebencian dan SARA yang memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Mengawal, mengawasi dan ikut memastikan semua agenda Nawacita yang menghadirkan negara dalam kehidupan rakyat sehari-hari agar tercapai kemajuan, kesejahteraan, keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia.
7. Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote bergerak bersama untuk memastikan KEMENANGAN RAKYAT pada 17 April 2019 dengan memilih kembali Ir Haji Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. (TribunWow.com/Woro Seto)
• Sindir Sekjen PDIP, Ratna Sarumpaet: Dia Paham Nawa Cita saja Enggak