Rachland Nashidik: Jokowi Mungkin Presiden Pertama yang Menyerukan Jangan Takut Berkelahi Fisik
Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menanggapi pidato Jokowi yang memberikan arahan kepada para relawannya untuk siap "berkelahi".
Penulis: Laila N
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik turut angkat bicara mengenai pidato Jokowi yang memberikan arahan kepada para relawannya untuk siap "berkelahi" jika diajak oleh lawan politik.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @RachlanNashidik yang diunggah pada Sabtu (4/8/2018).
• Guntur Romli: Sebagai Orang Rasional Saya Kira Prabowo akan Memilih Demokrat daripada PKS
"Dalam sejarah Republik ini, @Jokowi mungkin Presiden pertama yang menyerukan jangan takut berkelahi fisik.
Konteksnya bukan imprealisme atau kolonialisme.
Tapi Pemilihan Presiden 2019.
Melawan pendukung paslon lain yang notabene bangsanya sendiri.
Sekerdil itu," kata Rachland Nashidik.

Diberitakan Kompas.com, dalam pidato arahannya, Jokowi meminta relawan tidak takut jika mendapat serangan dari para lawan politik.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi meminta agar para relawannya tidak mengajak 'berkelahi' terlebih dahulu.
"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," imbuh Jokowi.
Jokowi menyampaikan arahan tersebut dalam acara rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu (4/8/2018).
• Tanggapi Perjanjian Koalisi Prabowo-PKS, Teddy Gusnaidi: Jangan Sampai Khianat jika Itu Benar Adanya
Sementara itu, seorang relawan, mengaku siap menjalankan arahan dari Jokowi tersebut.
"Tentu saja jika kita diajak berkelahi kita tidak akan menghindari. Kita adalah petarung-petarung," kata Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.
Budi mengatakan apabila para relawan siap untuk turun ke bawah dan mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
Terutama soal keberhasilan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.
"Karena pencapaian yang telah dilaksanakan yang tidak tersosialisasi dengan baik. Kita percaya penyampaian langsung melalui door to door lebih efektif," ungkapnya.
• Presiden PKS Sohibul Iman Beberkan Perjanjian Koalisi dengan Prabowo di Pilpres 2019
Ruhut Sitompul: Semut pun Menggigit
Sementara itu mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul memberikan tanggapan atas pidato arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menuai kritik dari beberapa tokoh.
Hal tersebut disampaikan Ruhut melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Minggu (5/8/2018).
Menurut Ruhut Sitompul, seeokor semut ketika diinjak saja menggigit, apalagi presiden.
@ruhutsitompul: Semut saja diinjak Menggigit apalalagi Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo Sambutan dihadapan Ribuan Relawan JOKOWI di Sentul,
“Sampaikan Semua Hasil2 Positif dgn Kerja kerja kerja yg sudah Rakyat Indonesia rasakan”
Rebut dan Menangkan Hati Rakyat tapi Jangan Takut MERDEKA.

Sudjiwo Tedjo: Itu Mata Kuliah Kewiraan
Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan pembelaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pidato "tapi siap berkelahi" yang disampaikan kepada para relawan.
Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter @sudjiwotedjo yang diunggah pada Minggu (5/8/2018).
Sudjiwo Tedjo sempat menyinggung soal mata kuliah Kewiraan bahwa "kalau ingin damai, selalu bersiaplah untuk berperang."
Dikutip dari upi.edu, Kewiraan merupakan nama lain dari pendidikan kewarganegaraan.
Kewiraan berasal dari kata Vir atau Wira yang artinya pahlawan, pastriot, satria, berani, champian, perkasa.
Sedangkan Kewiraan merupakan kata sifat dari wira.
Sementara itu, Sudjiwo Tedjo akan memberikan pembelaan yang sama kepada Prabowo jika Prabowo benar.
@sudjiwotedjo: Kali ini aku bela Pak Jokowi soal anjurannya ke pendukungnya agar tak cari musuh tapi siap berkelahi.
Ingat matkul Kewiraan bahwa “kalau ingin damai, selalu bersiaplah utk berperang.”
Kali lain, kalau Prabowo benar, aku akan belain.
Krn aku bebas, job2ku dr Tuhan. Tak dari mrk.
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo mengatakan jika dirinya bukanlah pendukung Jokowi.
Akan tetapi hanya mengutip kata-kata "siap berkelahi" saja tentu tidak fair.
@sudjiwotedjo: Aku bukan pendukung Pak Jokowi atau siapa pun.
Tapi janganlah kebencianmu pada Pak Jokowi sampai menghapus kutipan depan beliau “jangan mencari musuh” dan hanya kutip belakangnya (tapi) “kita harus siap berkelahi”.
Menurutku ini gak fair.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)