Breaking News:

Nilai Tukar Dolar AS Terus Naik, Permintaan Emas Dunia Turun

Kenaikan suku bunga AS sebabkan pelaku pasar lebih memilih dolar sebagai safe haven.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews.com
Ilustrasi emas 

TRIBUNWOW.COM – Kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS) mengakibatkan nilai tukar dolar AS menguat.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) memutuskan menaikkan suku bunga acuan federal (fed fun rate/FFR) pada kisaran 1,75% hingga 2%.

Dilansir TribunWow.com dari Kontan.co.id, kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) mengakibatkan nilai tukar dolar AS terus naik dan menekan harga emas.

Data ekonomi di Negeri Paman Sam sepanjang pekan ini menunjukkan hasil positif.

Hal ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS akan terus naik pada bulan September dan Desember 2018.

Dolar AS menjadi perhatian para pelaku pasar sehingga menyebabkan permintaan emas menurun.

Permintaan emas global turun menjadi 1.959,9 ton dari 2.086,5 ton pada tahun lalu di periode yang sama, dimana hal ini merupakan total permintaan emas global terendah dari tahun 2009.

Tanggapi Arahan Jokowi pada Relawan, Ruhut Sitompul: Semut Saja Diinjak Menggigit Apalagi Presiden

Dessy Yusuf Siregar, Analis Asia Tradepoint Future menilai, sepanjang tahun ini emas kehilangan daya tarik sebagai instrumen safe haven.

“Cadangan emas di bank sentral turun sekitar 7%. Artinya, perhatian pelaku pasar saat ini memang lebih tertuju ke dolar AS,” ujar Deddy kepada Kontan.com pada Jumat (3/8/2018).

“Kondisi ini seiring terjadi dengan pertumbuhan ekonomi AS yang semakin solid, sehingga meski sentimen perang dagang masih ada, pelaku pasar cenderung tetap memburu dolar AS sebagai aset lindung nilainya,” tambahnya.

Arahan Jokowi pada Relawan Tuai Kontroversi, Andi Arief: Kapolri Harusnya Menangkap

Menurut Deddy, posisi dolar AS yang terus stabil menguat akan mengakibatkan sulitnya harga emas untuk bisa naik tajam.

Ia memprediksi bahwa perlemahan harga emas akan terus berpotensi turun hingga akhir tahun, meski biasanya permintaan bisa lebih ramai pada akhir tahun.(TribunWow.com/Qurrota Ayun)

Tags:
BangkaBelitungTribunWow.comEmasDolarAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved