Inilah Sejumlah Faktor yang Membuat Harga Telur Alami Kenaikan
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama dalam kenaikan harga telur ayam yang ada di pasaran.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Dalam sepekan terakhir, harga telur ayam mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dipasaran.
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab utama dalam kenaikan harga telur ayam yang ada di pasaran.
Rantai Pasokan
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, menyatakan bahwa harga telur ayam yang melambung tinggi disebabkan oleh rantai pasokan yang terlalu panjang.
Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan harga yang tinggi dari produsen ke konsumen.
Darmita menambahkan, keuntungan terbesar didapatkan oleh pihak-pihak yang berada di tengah produsen dan konsumen. Menurutnya, harga telur ayam di peternak sudah turun.
• Fadli Zon Sebut Ada Pihak yang Tak Becus Urus Harga Telur, Jubir PSI Beri Tanggapan
Cuaca Ekstrem
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa lonjakan harga telur ayam disebabkan oleh cuaca ekstrem, hal ini mengakibatkan produktivitas para peternak ayam menurun.
“Kita sepakat mengurangi kadar obat-obatan supaya lebih sehat, tapi lebih beresiko, resikonya tingkat kematian dan produktivitas. Ada cuaca ekstrem bisa kita saksikan di Dieng ada salju,” jelas Enggar kepada Kompas.com
Harga Pakan
Harga pakan ternak pada saat ini mencapai Rp 6.800 per kilogram pada tingkat konsumen, sedangkan tingkat ritel mencapai Rp 6.500.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), Desianto Budi Utomo membenarkan bahwa ada kenaikan harga pakan ternak pada saat ini.
Melemahnya rupiah terhadap dolar AS meningkatkan harga pakan sebesar 8% pada biaya produksinya.
Desianto menambahkan kenaikan harga pakan ternak tidak berpengaruh pada tingginya harga telur di pasaran, menurutnya, hal itu tergantung pada permintaan pasar. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)