Breaking News:

Batas Garis Kemiskinan Ditentukan oleh 2 Faktor: Inflasi dan Harga Kebutuhan Dasar

Batas garis kemiskinan bisa naik dan turun dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni angka inflasi dan harga kebutuhan dasar.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Fachri Sakti Nugroho
DOK TRIBUN TIMUR
Ilustrasi pedagang di Pasar Tradisional 

TRIBUNWOW.COM - Data survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Bulan Maret 2018 menjadi tolak ukur Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur garis kemiskinan di Indonesia.

Angka kemiskinan di Indonesia sedang menjadi perhatian publik. Pada 16 Juli 2017 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase penduduk miskin pada bulan Maret 2018 yang mencapai angka 9,82 persen.

Dilansir dari Tribunbatam.id. Menteri keuangan, Sri Mulyani mengatakan angka kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan dibawah 10 persen untuk pertama kalinya.

Hari ini BPS (Badan Pusat Statistik) mengumumkan tingkat kemiskinan kita 9,82 persen. The first time in the historic of Indonesia tingkat kemiskinan di bawah 10 persen,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (16/7/2018) malam.

Reaksi Fahri Hamzah ketika Dengar Mahkamah Agung Tolak Kasasi PKS terkait Pemecatannya

BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach) untuk menilai tingkat kemiskinan.

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Batas garis kemiskinan itu, bisa naik dan turun dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni, angka inflasi dan harga kebutuhan dasar.

Mengacu pada data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018, pendapatan per kapita per bulan pada Maret 2018 sebesar Rp 401.220,-.

Metode yang digunakan menghitung garis kemiskinan ada dua komponen, yakni garis kemiskinan makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).

Reaksi Anies Baswedan saat Dapat Tawaran Bantuan Gubernur Sumatera Selatan untuk Bersihkan Kali Item

Daftar Komoditi Garis Kemiskinan Beserta Kontribusinya (%), Maret 2018
Daftar Komoditi Garis Kemiskinan Beserta Kontribusinya (%), Maret 2018 (BPS)

Perhitungan garis kemiskinan dilakukan terpisah di pedesaan dan perkotaan.

Komoditi terbesar yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan di perkotaan maupun pedesaan, pada umumnya hampir sama.

Diantaranya Beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, gula pasir, kopi bubuk, kopi instan dan seterusnya. (TribunWow.com/Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
EkonomiKemiskinanIndonesia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved