19 Jamaah Haji Asal Indonesia Meninggal Dunia sejak Kloter Pertama Tiba di Arab Saudi
Telah 16 hari jemaah haji asal Indonesia berada di Tanah Suci sejak kedatangan pertama pada 17 Juli 2018 lalu.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Telah 16 hari jemaah haji asal Indonesia berada di Tanah Suci sejak kedatangan pertama pada 17 Juli 2018 lalu.
Terhitung, Rabu (1/8/2018), pukul 11.52 WAS (Waktu Arab Saudi) jumlah kloter yang mendarat sebanyak 258 kloter atau 105.264 jemaah.
Dari jumlah itu, data per Rabu (1/8) pukul 10.00 WAS, terdapat dua jemaah terakhir yang wafat atas nama Dadang Saepullah asal kloter JKS-003 dan Sujatmin Siswo Taruno (85) asal kloter SOC-26.
• 16 Calon Jemaah Haji Batal Berangkat karena Kasus Penipuan oleh KBIH di Lumajang
“Almarhum Dadang menderita syok hypovolemik,” terang Kasi Kesehatan Daerah Kerja Madinah dr. Indro Murwoko dalam rilisnya, Selasa (31/07) waktu Saudi malam.
Sementara almarhum Sujatmin menderita chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
“Meninggal tadi pagi jam 02.00 WAS,” kata petugas KKHI Madinah dr. Aswar.
Adapun rincian lengkap 19 jemaah yang telah wafat adalah sebagai berikut:
• Pemerintah Arab akan Menerapkan Teknologi Canggih dalam Pelaksanaan Haji Masa Depan, Simak Videonya!
Madinah:
1. Sukardi Ratmo Diharjo (JKS-1) wafat pada 18 Juli 2018 di Masjid Nabawi (lalu dibawa di Klinik Kesehatan Haji/KKHI Madinah) disebabkan cardiac arrest pada usia 59;
2. Hadia Daeng Saming (UPG-05) wafat pada 20 Juli 2018 ; di Klinik Bandara AMMA disebabkan cardiac arrest pada usia 73 tahun;
3. Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13; wafat pada 23 Juli 2018 di Masjid Nabawi (KKHI Madinah) disebabkan isheamic heart disease pada usia 67 tahun;
4. Sunarto Sueb Sahad (SOC-15) wafat pada 23 Juli 2018 di KKHI Madinah (perjalanan) disebabkan cardiovascular disease pada usia 57 tahun;
5. Siti Aminah Rasyip (SOC-05) wafat pada 23 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena acute ischemic heart disease pada usia 57 tahun;
6. Sanusi Musthofa Khafid (SUB-06) wafat pada 25 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) disebabkan other obstructive pulmonary disease pada usia 73 tahun;
7. Katio Abdul Majid Simanjutak (MES-02) wafat pada 25 Juli 2018 di RSAS disebabkan cardiac arrest pada usia 59 tahun;