Breaking News:

Fahri Hamzah: Saya Teriak di DPR Banyak Manfaatnya

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyoroti sejumlah hal terkait legislatif dan eksekutif di Indonesia.

Penulis: Laila N
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fahri Hamzah 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menyoroti sejumlah hal terkait berjalannya legislatif dan eksekutif di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari channel Youtube Fahri Hamzah Official , hal tersebut ia sampaikan dalam acara dialog kebangsaan bersama sejumlah tokoh di Ambon, dengan tema "Mendorong Kontribusi Daerah, Wujudkan Indonesia Maju dan Bersatu Dalam Kebhinnekaan", Rabu (18/7/2018).

Fahri mengungkapkan jika parlemen tidak bisa menjatuhkan presiden.

"Kalau DPR keras itu seolah-olah mengancam presiden, itu tidak, sistem kita presidentialisme, parlemen tidak bisa menjatuhkan presiden, yang bisa menjatuhkan presiden itu adalah Mahkamah Kontitusi," ujar Fahri.

Selain itu, Fahri Hamzah menyinggung soal dirinya yang kini tidak memiliki partai karena dipecat dari PKS.

Tamrin Tomagola: Jangan Terlena, Jabar dan Jateng Simpan Potensi Ancaman bagi Elektabilitas Jokowi

Fahri mengaku banyak partai politik yang menawarinya untuk bergabung, namun ia lebih memilih setia.

"Kepada semua partai saya sudah mengatakan saya tidak lagi di legislatif, karena saya tahu batas legislatif," ungkapnya.

Menurut Fahri, yang bisa memperbaiki kondisi legislatif adalah eksekutif, termasuk presiden.

"Saya berani mengatakan, yang bisa memperbaiki legislatif itu eksekutif, eksekutif Mensesneg saja dia bisa memperbaiki legislatif, apalagi presiden, atau wakil presiden.

Padahal ini harus diperbaiki, kadang saya berfikir, sudah kita tarik nafas sebentar, saya juga pengen melihat ini dari luar," imbuhnya.

Selain itu, Fahri juga menyebut jika dirinya sudah tahu semua isi legislatif, sehingga memilih berhenti sejenak.

Ia mengatakan jika sudah merasa cukup berada di lembaga legislatif, yakni sekitar 17 tahun.

Hasil Survei LIPI: Jokowi Ungguli Prabowo hingga Elektabilitas Demokrat Kalah dari PPP

Fahri pun menyebut jika selama di DPR, dia selalu berteriak kepada pemerintah, dan menurutnya itu memiliki banyak manfaatnya.

Akan tetapi pemerintah salah tanggap (terhadap maksud omongan Fahri).

"Harapan kita kalau ada pemipimin eksekutif yang visioner, yang ngerti bagaimana kompleksnya Indonesia dan menyelesaikannya dengan solusi yang lebih canggih, insyallah itu akan lebih baik.

Daripada saya teriak di DPR, itu banyak manfaatnya Pak, tapi kadang eksekutif ini tanggepannya salah" katanya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah menceritakan dirinya yang bisa melahirkan sebuah partai politik, sebagai deklarator.

"Dan saya ingin partai ini dengan demokrasi itu menjadi satu kesatuan, integrasi pikiran dan tindakan, maka saya ini ada konfliknya, tapi konflik ini saya selesaikan.

Ferdinand Hutahaen dan Suryo Prabowo Tanggapi soal Pengangkatan Ali Ngabalin sebagai Komisaris AP I

Saya tidak terbiasa meninggalkan yang lama terus loncat mencari yang baru, itu dihati saya ini, orang bilang suruh move on, tapi itu lebih kuat setia aja.

Makanya saya susah itu, saya tidak pernah meninggalkan teman, saya tidak pernah lari dari kenyataan, saya ingin menghadapi kenyataan itu sampai selesai," ucap Fahir.

Fahri Hamzah kemudian mengungkapkan jika konflik antara dirinya dengan PKS adalah cara dirinya untuk menjaga ikatannya, agar dirinya tidak lari dan berkhianat meninggalkan gelanggang.

"Saya akan selesaikan hingga akhir,  saya akan tetap di sini dan saya akan tetap ribut, kalau tugasnya legislatif dan rakyat, tapi kalau saya di eksekutif nanti, Bapak tidak akan melihat saya banyak bicara seperti ini.

Tapi saya akan melakukan eksekusi pikiran-pikiran besar itu sambil mendialogkan diri dengan masyarakat," kata Fahri yang disambut tepuk tangan dari audience.

Simak videonya di bawah ini:

Beredar Meme Fahri Hamzah Dukung Jokowi, Fadli Zon: Mestinya Memang Mendukung Perubahan

(TribunWow.com/Lailatun)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahYouTubeDPR RI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved