Breaking News:

Sindir Fahri Hamzah, Faizal Assegaf: Dia Berhasil Merendahkan dan Menipu Dirinya Sendiri

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melontarkan sindiran kepada Fahri Hamzah terkait divestasi saham Freeport 51 persen.

Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
Kolase/TribunWow.com
Fahri Hamzah dan Faizal Assegaf 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melontarkan sindiran kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah.

Sindiran tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @faizalassegaf  pada Minggu (15/7/2018).

Faizal Assegaf menuding jika Fahri Hamzah suka membuat gaduh, oleh karena itu dia berhasil merendahkan dan menipu dirinya sendiri.

Faizal Assegaf kemudian memberikan contoh informasi soal Freeport yang disampaikan oleh Fahri.

@faizalassegaf: "Fahri Hamzah emang doyan gaduh & bikin hoax, dgn cara itu dia berhasil merendahkan & menipu dirinya sendiri.

Jangankan soal saham Freeport, tp kejahatan teroris pun FZ nekat membela.

Dari satu dusta ke kebohongan lainnya dilakoni tanpa lelah & rasa malu.

Preman berdasi!

*FA*"

Keluarga Zohri Tolak Bantuan Renovasi dari Jokowi, Ferdinand: Aku Tundukkan Kepala sebagai Hormat

Postingan Faizal Assegaf
Postingan Faizal Assegaf (Capture/Twitter)

Sebelumnya, publik ramai membicarakan pernyataan Fahri Hamzah mengenai divestasi saham Freeport.

Pada Sabtu (14/7/2018), melalui akun Twitternya, Fahri mengunggah berita yang menunjukkan apabila Freeport membantah telah menyepakati divestasi saham 51 persen dengan pihak pemerintah.

Akan tetapi, berita yang ia unggah merupakan berita pada tahun 2017.

Sedangkan kesepakatan Freeport dengan pemerintah melalui Inalum baru dilakukan pada bulan Juli 2018.

Postingan tersebut kemudian ia hapus dan ia unggah kembali dengan caption yang berbeda.

Dianggap Tak Konsisten soal Reklamasi Teluk Jakarta, Anies Baswedan: Muncul Imajinasi Liar

Postingan Fahri Hamzah
Postingan Fahri Hamzah (Capture/Twitter)

Diberitakan sebelumnya, Freeport McMoran akhirnya sepakat dengan Pemerintah Indonesia terkait divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51 persen.

Dengan demikian, Indonesia bakal menjadi pemilik saham mayoritas sebesar 51 persen di PT FI.

Presiden Direktur Freeport McMoran, Richard Adkerson, menyebut, dengan kepemilikan saham mayoritas tersebut, Pemerintah Indonesia bisa mendapatkan penerimaan hinga puluhan miliar dollar AS.

"Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, kami memperkirakan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi 60 miliar dollar AS," kata Richard Adkerson usai penandatanganan kesepakatan divestasi di Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018) sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Freeport McMoran merupakan induk usaha PTFI.

Adapun kepastian investasi dan operasi PTFI hingga tahun 2041 merupakan satu dari sejumlah poin hasil perundingan Freeport dengan pemerintah pada Agustus 2017 lalu setelah Indonesia resmi mencaplok 51 persen saham PTFI.

Jubir PSI: Dia Sibuk Kerja, Bahkan di Saat Fadli Zon dan Kawannya Sibuk Membuat Jingle Lagu Fiksi

Proses divestasi 51 persen saham PTFI dilaksanakan oleh PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) selaku induk holding BUMN bidang pertambangan.

Setelah tercapai kesepakatan divestasi, Inalum harus menggelontorkan dana 3,85 miliar dollar AS untuk mengambil alih 51 persen saham Freeport.

Nominal 3,85 miliar dollar AS itu digunakan untuk membeli 40 persen hak partisipasi atau Participating Interest (PI) Rio Tinto di PTFI serta 100 persen saham Freeport McMoran di PT Indocopper Investama dengan porsi 9,36 persen saham di PTFI.

40 persen hak partisipasi Rio Tinto yang dibeli Inalum akan dikonversi jadi saham sehingga total yang dimiliki Indonesia nanti sebesar 51,38 persen.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, proses pembayaran 3,85 miliar dollar AS itu akan dilakukan maksimal dua bulan dari hari ini.

Untuk memenuhi pembayaran tersebut, Inalum akan dapat dukungan dana berupa pinjaman dana dari patungan 11 bank.

3 Politisi Senayan Nobar Final Piala Dunia: Kalau Politik Memisahkan, Biar Sepakbola Menyatukan

Sementara itu, dikutip dari laman setkab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan apabila ia bersyukur karena Indonesia berhasil menguasai 51 persen saham perusahaan milik Amerika itu.

Jokowi mengatakan, sudah 3,5 tahun ini pemerintah merundingkan kepemilikan saham PT Freeport Indonesia, yang dalam waktu hampir 50 tahun terakhir kepemilikan Indonesia hanya 9,36 persen.

“Jangan dipikir ini mudah, sangat alot sekali dan begitu sangat intens, terutama dalam 1,5 tahun terakhir. Karena ini menyangkut sebuah negosiasi yang tidak mudah,” ujar Presiden.

Presiden menilai, keberhasilan melakukan negosiasi untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia menjadi 51 persen merupakan sebuah lompatan.

Diharapkan, nanti Indonesia akan mendapatkan pendapatan yang lebih besar, baik dari pajak, royalti, dividen, dan retribusi, sehingga nilai tambah dari komunitas tambang yang ada di sana itu betul-betul bisa dinikmati oleh semuanya.

Penandatangan kesepakatan dihadiri oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta perwakilan dari PT Inalum dan PT Freeport Indonesia. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Rocky Gerung Bahas Pemilih dalam Pemilu 2019: Mereka Bukan Generasi Tempurung, Tak Bisa Ditipu

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahFaizal AssegafFreeportTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved