Breaking News:

NAM CSSTC Bersama 2 Kementrian Mengadakan Pelatihan Internasional di Bidang Perikanan dan Akuakultur

Pembukaan Pelatihan Internasional Bidang Perikanan & Akuakultur untuk negara-negara Kawasan Asia Pasifik & Afrika dilaksanakan di BPPP Banyuwangi.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
NAM CSSTC
Pembukaan Pelatihan Internasional Bidang Perikanan dan Akuakultur untuk negara-negara Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, Banyuwangi, Selasa (16/7/2018) 

TRIBUNWOW.COM - Pembukaan Pelatihan Internasional Bidang Perikanan dan Akuakultur untuk negara-negara Kawasan Asia Pasifik dan Afrika telah dilaksanakan di Auditorium Balai Pendidikandan Pelatihan (BPPP) Banyuwangi, Senin (16/7/2018).

Pelatihan ini diselenggarakan oleh tiga pihak yakni, Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC), Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKPRI).

Sekretaris Eksekutif NAM SSTC Pinkan Ovanita Tulung, mewakili Direktur NAM CSSTC, menyampaikan bahwa keterlibatan NAM CSSTC sebagai salah satu penyelenggara merupakan perwujudan dari visi NAM CSSTC, yakni memperkuat kapasitas nasional dan kemandirian kolektif negara-negara berkembang.

Selain itu, kegiatan ini merupakan implementasi Nota Kesepahaman antara NAMCSSTC dan Indian Ocean Rim Association (IORA) yang ditandatangani pada tanggal 28 November 2017 lalu.

Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kerjasama ekonomi diantara negara-negara peserta, khususnya dengan Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar Diar Nurbintoro, mewakili Kemlu RI, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan tersebut merupakan salah satu program bantuan teknis Indonesia kepada negara-negara berkembang.

Selain untuk mendorong kerjasama dan meningkatkan hubungan bilateral dengan sesama negara berkembang, program-program bantuan teknis Indonesia juga merupakan implementasi komitmen Pemerintah Indonesia terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya ketahanan pangan, konsumsi yang berkelanjutan, upaya mengakhiri kelaparan, dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor perikanan. 

Pelatihan nantinya akan dilaksanakan dalam 2 (dua) kelas.

Kelas pertama adalah pelatihan di bidang perikanan yang akan diikuti oleh 10 peserta dari tujuh negara, yaitu: Bangladesh, Kepulauan Solomon, Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Thailand dan Tuvalu.

Sedangkan kelas kedua, akan mengulas tentang akuakultur. Kelas kedua diikuti oleh 18 peserta dari 17 negara, yaitu: Afrika Selatan, Aljazair, Angola, Comoros, Guinea, Kenya, Lesotho, Libya, Madagaskar, Maroko, Mauritania, Republik Demokratik Kongo, Seychelles, Sudan, Tunisia, Uganda, dan Zambia.

Lokasi pelatihan berada di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Banyuwangi KKP RI.

Selama pelatihan, para ahli BPPP Banyuwangi akan berbagi pengalaman tentang praktik penangkapan ikan ramah lingkungan, pengolahan hasil perikanan tangkap dan budidaya serta pemanfaatan sistem akuakultur yang dikembangkan di Indonesia. (*)

Tags:
InstagramMenteri Luar Negeri RIKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)NAM CSSTC
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved